Satori dan Heri Gunawan Diduga Terima Miliaran Rupiah dari Dana CSR BI dan OJK

Jumat, 8 Aug 2025 19:01
    Bagikan  
Satori dan Heri Gunawan Diduga Terima Miliaran Rupiah dari Dana CSR BI dan OJK
Ist

Satori (kiri) dan Heri Gunawan (kanan) yang ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan korupsi dana CSR BI dan OJK.

RINGKASNEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua anggota DPR RI sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana program sosial atau corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Keduanya adalah Satori, anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, dan Heri Gunawan, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra. Keduanya pernah duduk di Komisi XI DPR yang menjadi mitra kerja BI dan OJK.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti kuat dugaan penerimaan dana CSR secara melawan hukum dalam periode 2020–2023.

“Menurut pengakuan ST (Satori), sebagian besar anggota Komisi XI DPR RI lainnya juga menerima dana bantuan sosial tersebut. KPK akan mendalami keterangan ST itu,” kata Asep, Kamis (7/8/2025).

Dalam kasus ini, KPK menduga Satori menerima total Rp12,52 miliar. Rinciannya, Rp6,30 miliar dari BI melalui program sosial, Rp5,14 miliar dari OJK melalui kegiatan penyuluhan keuangan, dan Rp1,04 miliar dari mitra kerja Komisi XI DPR RI lainnya.

Dana itu diduga digunakan untuk keperluan pribadi, seperti pembelian tanah, kendaraan, pembangunan showroom, penempatan deposito, hingga pembelian aset lain. KPK juga menduga Satori merekayasa transaksi perbankan dengan bantuan sebuah bank daerah untuk menyamarkan penempatan dan pencairan deposito.

Atas perbuatannya, Satori disangkakan melanggar Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Selain Satori, KPK juga menjerat Heri Gunawan dalam perkara ini. Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyatakan pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

“Kita hormati proses hukum yang sedang dijalankan KPK terkait penetapan tersangka dua anggota DPR RI yang berkaitan dengan Program Sosial Bank Indonesia,” kata Misbakhun.

Profil Satori:

Satori lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada 25 Februari 1970. Ia meraih gelar sarjana dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Cirebon pada 2011 dan gelar magister dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta pada 2013.

Karier politiknya dimulai sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon (2009–2014), lalu DPRD Provinsi Jawa Barat (2014–2019). Pada Pemilu 2019, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VIII, meliputi Kabupaten Cirebon, Indramayu, dan Kota Cirebon.

Satori kembali lolos ke Senayan pada Pemilu 2024 dengan 70.708 suara, dan kini duduk di Komisi VII DPR RI. Selain berpolitik, ia aktif di organisasi olahraga dan keagamaan, termasuk menjadi Ketua Pengurus Daerah Persatuan Atletik Seluruh Jawa Barat (2016–2018) dan Ketua DKM Masjid Al Jabar, Cirebon (2017–2021).

Profil Heri Gunawan:

Heri Gunawan lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 11 April 1969. Ia menamatkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, pada 1994.

Sebelum terjun ke politik, Heri berkarier di sektor keuangan, mulai dari pimpinan kantor pusat sebuah lembaga pembiayaan (1992–2003) hingga menjadi General Manager (2003–2006), lalu Executive Vice President dan Komisaris di perusahaan induk.

Heri pertama kali menjadi anggota DPR pada 2014 dan pernah menjabat Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Pada periode 2019–2024, ia menjadi Ketua Kelompok Fraksi Partai Gerindra di Komisi XI DPR RI. Kini, di periode ketiganya (2024–2029), ia duduk di Komisi II DPR RI mewakili Dapil Jawa Barat IV (Kabupaten dan Kota Sukabumi).

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

KAI Daop 3 Cirebon Layani Angkutan Motor Gratis Selama Libur Nataru
DPR dan BGN Dorong Program Makan Bergizi Gratis di Lubuk Linggau
Jelajah Kota Wali Fun Run 2025, OJK dan BI Ajak Warga Cirebon Melek Keuangan
Listrik Sumatra Barat Pulih 100 Persen, Agam Jadi Wilayah Terakhir yang Menyala
Pelaku UMKM di Bandung Dibekali Pelatihan untuk Program MBG
KAI Daop 3 Cirebon Sediakan 74.988 Tiket Selama Angkutan Nataru
Dana Hibah Atlet Difabel Bekasi Rp 7,1 Miliar Diduga Dikorupsi, Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Jadi Tersangka
Program Makan Bergizi Gratis di Batam Fokus Jamin Keamanan dan Kualitas Pangan
Tren Rapat di Alam Terbuka, Hotel Santika Linggarjati Tawarkan Paket Kick Off Meeting
Kemenekraf Ajak Kreator Cirebon Manfaatkan Film untuk Monetisasi Kreativitas
PLN untuk Rakyat, Dukung Penguatan Desa Wisata Ciawigajah Lewat D’Sarongge Festival
Edukasi Gizi di Bali Fokus pada Pembiasaan Makan Sehat di Keluarga
Lanal Cirebon Bongkar Modus Baru Penyelundupan Pakaian dari Malaysia ke Patimban
Penerapan MBG di Gianyar Fokus pada Edukasi Gizi dan Komunikasi Publik
MBG Hadir di Buleleng, Keluarga Diminta Lebih Cermat Mengatur Gizi Anak
Desa Suci Cirebon Jadi Pusat Kolaborasi UMKM dan Petani untuk Program MBG
BGN Latih UMKM Sukabumi Perkuat Rantai Pasok Program MBG
PLN Kebut Pemulihan Listrik Aceh Lewat Kolaborasi Lintas Instansi
Edukasi Gizi Jadi Fokus Program MBG di Tabanan-Bali
“Out Of Line” Karya Sineas Cirebon Jadi Film Terfavorit TVRI Jabar 2025
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio