RINGKASNEWS.ID - Warga Desa Lalonggolosua, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyambut pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diperkenalkan kepada masyarakat pada Jumat (21/11). Kegiatan ini diikuti antusias oleh warga yang ingin mengetahui lebih jauh mekanisme dan manfaat program tersebut.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Safei, mengatakan MBG merupakan bagian dari agenda nasional untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.
“Program ini tidak hanya tentang makanan, tetapi tentang bagaimana negara hadir memastikan generasi masa depan tumbuh sehat dan kuat,” kata Ahmad Safei dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan MBG dilakukan melalui penyediaan dapur gizi serta penyaluran makanan bergizi kepada para pelajar. Sejumlah tantangan masih ditemui di lapangan, seperti keterbatasan dapur sehat, distribusi makanan, serta pemanfaatan bahan pangan lokal yang belum maksimal.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Kolaka, Nurul, menjelaskan Badan Gizi Nasional (BGN) berperan dalam pengaturan teknis pelaksanaan program, mulai dari perencanaan, penyediaan, hingga pemantauan distribusi makanan.
“Sasaran program ini mencakup peserta didik dari berbagai jenjang, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kami memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Nurul.
Apresiasi terhadap jalannya program juga disampaikan Kepala Desa Tanggetada, Muhammad Sakir. Ia menilai MBG memberi dampak langsung bagi keluarga di desa, terutama bagi anak-anak.
“Ini bukan sekadar makan siang, tetapi makanan dengan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak. Program ini juga membantu meringankan beban orang tua,” kata Sakir.
Ia menambahkan, pemerintah desa siap mendukung pelaksanaan program agar berjalan lancar dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya asupan gizi sekaligus mendukung terwujudnya generasi yang lebih sehat di Kolaka.
