Pengemis Marak di Makam Sunan Gunung Jati, DPRD Kabupaten Cirebon Minta Segera Dibentuk Tim Penanganan

Rabu, 4 Jun 2025 17:22
    Bagikan  
Pengemis Marak di Makam Sunan Gunung Jati, DPRD Kabupaten Cirebon Minta Segera Dibentuk Tim Penanganan
Ringkas Media

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Nurhayati (tengah), memimpin rapat bersama sejumlah instansi terkait, Selasa (3/6). Rapat membahas penanganan pengemis di kawasan wisata religi Makam Sunan Gunung Jati.

RINGKASNEWS.ID - DPRD Kabupaten Cirebon mendorong pembentukan tim ad hoc guna menertibkan keberadaan pengemis di kawasan situs religi Makam Sunan Gunung Jati. Langkah ini dinilai penting demi menjaga kenyamanan wisatawan sekaligus merapikan tata kelola destinasi wisata religi tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Nurhayati, menjelaskan bahwa tim ad hoc nantinya akan melibatkan sejumlah perangkat daerah terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.

“Yang akan terlibat adalah SKPD yang relevan. Satpol PP akan berperan dalam penertiban, sementara untuk penataan desa dan kawasan akan berkoordinasi dengan Disbudpar,” ujar Nurhayati saat rapat bersama Sekretaris Daerah, Disbudpar, Satpol PP, dan Bapelitbangda di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (3/6/2025).

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi I, Nova Fikrotushofiyah, juga menekankan pentingnya pembentukan tim ad hoc sebagai langkah awal untuk mengurai persoalan sosial di kawasan wisata tersebut.

“Rekomendasi kami adalah pembentukan tim ad hoc. Ini harus segera dilakukan dan bersifat berkelanjutan,” kata Nova.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai, menilai persoalan pengemis di Makam Sunan Gunung Jati merupakan masalah lintas sektor. Oleh karena itu, ia menilai perlunya sinergi antar instansi untuk menyusun langkah konkret yang efektif.

“Persoalan ini tidak bisa diselesaikan oleh satu instansi saja. Kita perlu kerja bersama dan pola komunikasi yang baik. Pemerintah daerah siap jika memang dibutuhkan tim ad hoc,” kata Hilmi.

Ia juga menyinggung pentingnya landasan hukum, baik dalam bentuk peraturan daerah (Perda) maupun peraturan bupati (Perbup), untuk memperkuat kebijakan penataan kawasan.

Makam Sunan Gunung Jati merupakan salah satu destinasi wisata religi utama di Kabupaten Cirebon yang juga menjadi bagian dari warisan budaya Keraton.

Namun, maraknya pengemis di kawasan tersebut dinilai mengganggu kenyamanan pengunjung sekaligus mencerminkan persoalan sosial yang lebih kompleks.

Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Kabupaten Cirebon, Ari, menyebutkan, berdasarkan data internal, sekitar 30 persen warga di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, terlibat dalam aktivitas mengemis.

“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memastikan apakah mereka sudah terdata dalam program bantuan sosial atau belum,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ari mengatakan pihaknya telah menyiapkan rancangan Perda tentang pariwisata yang akan diperkuat dengan sejumlah Perbup turunan.

Regulasi tersebut akan mencakup aspek infrastruktur, investasi, pengembangan desa wisata, hingga penguatan peran kelompok sadar wisata.

Langkah-langkah yang tengah disiapkan ini diharapkan bisa menjadi pijakan awal dalam menata kawasan Makam Sunan Gunung Jati menjadi destinasi wisata religi yang nyaman dan berkelas internasional.

“Dalam waktu dekat akan digelar forum group discussion (FGD) lanjutan untuk membahas pembentukan tim ad hoc.

Tahun pertama fokusnya pada penanganan pengemis, sementara tahun berikutnya diarahkan untuk penguatan kawasan wisata,” pungkas Ari.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Perkuat Generasi Sehat di Lumajang
Tower SUTT Roboh Diterjang Angin, PLN Bergerak Cepat Pulihkan Listrik di Klaten
CMSE 2025 Berlangsung Dua Hari, Catat Rekor Pengunjung dan Antusiasme Tertinggi
BLT Kesra 2025 Mulai Cair Hari Ini, Tambahan di Luar PKH dan BPNT
Setelah Video Viral, Polisi Tangkap 10 Pemuda Usai Aksi Premanisme di Jalan Karanggetas Cirebon
Program Makan Bergizi Gratis di Rokan Hilir Didorong Jadi Investasi bagi Generasi Muda
Mau Dapat BLT 2025? Ini Cara Daftarnya Lewat HP
Kecelakaan Maut Diduga Akibat Balapan Liar di Cirebon, Satu Pengendara Tewas
Di Magetan, DPR Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Cegah Stunting Sejak Dini
Video Aksi Premanisme di Jalan Karanggetas Kota Cirebon Viral di Media Sosial
Mengapa Pencairan BPNT Berbeda di Tiap Daerah? Ini Penjelasan Kemensos
Program MBG di Rokan Hilir Dorong Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045
Lomba Foto Cirebon Power Jadi Ruang Kreatif Promosikan Kekayaan Cirebon
Partisipasi Publik Menguat, Investor Pasar Modal Hampir Tembus 19 Juta
Upaya Wujudkan Generasi Sehat, Program Makan Bergizi Gratis Mulai Diperkuat di Bekasi
Pembukaan CMSE 2025, BEI Tegaskan Komitmen Inklusivitas Pasar Modal untuk Rakyat
Kolaborasi Lintas Generasi Warnai “Susuhunan Sanggar Seni Ninis” di Cirebon
Komisi VIII DPR RI Ingatkan BPKH Soal Transparansi dan Keadilan Dana Haji
Lewat Sosialisasi di Madiun, Pemerintah Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang untuk Anak
DJP Imbau Wajib Pajak Segera Aktivasi Akun Coretax untuk Lapor SPT Tahunan
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio