DPRD Kabupaten Cirebon Perketat Pengawasan Infrastruktur Sekolah Pasca Insiden SMPN 1 Talun

Rabu, 11 Dec 2024 19:21
    Bagikan  
DPRD Kabupaten Cirebon Perketat Pengawasan Infrastruktur Sekolah Pasca Insiden SMPN 1 Talun
Ringkas Media

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia Tegaskan Pentingnya Standar Bangunan Sekolah.

RINGKASNEWS.ID - Pasca insiden runtuhnya atap baja ringan di SMP Negeri 1 Talun Kabupaten Cirebon, kualitas infrastruktur pendidikan semakin menjadi sorotan. DPRD Kabupaten Cirebon menyatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap pembangunan fasilitas pendidikan.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap seluruh tahapan pembangunan sekolah, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya. 

"Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang. Keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama," ujar Sophi, Rabu (11/12/2024).

Sebagai tindak lanjut, DPRD Kabupaten Cirebon akan memanggil berbagai pihak terkait untuk mengevaluasi pembangunan sekolah yang ambruk tersebut. 

Penekanan diberikan pada pentingnya standar keamanan dan teknis yang dipatuhi dalam setiap proyek pembangunan fasilitas pendidikan.

“Kami akan memeriksa pihak-pihak yang bertanggung jawab dan mencari solusi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. DPRD juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memperbaiki sistem pengawasan,” jelasnya.

Insiden ini, menurut Sophi, menjadi pengingat pentingnya perhatian lebih terhadap fasilitas pendidikan, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan infrastruktur layak. 

Ia juga memastikan bahwa DPRD akan bekerja sama dengan Komisi IV untuk menyusun kebijakan yang memperketat pengawasan proyek pembangunan sekolah.

“Atap yang runtuh ini harus menjadi peringatan serius. Kami berkomitmen memperbaiki kualitas pembangunan agar infrastruktur pendidikan di Cirebon benar-benar aman dan nyaman untuk siswa,” tambahnya.

Sebelumnya, insiden ambruknya atap ini mencakup dua ruang kelas siswa kelas 9 dan satu laboratorium, yang mengakibatkan tujuh siswa terluka. 

Peristiwa tersebut memicu keprihatinan publik dan mendorong evaluasi besar-besaran terhadap standar keamanan proyek sekolah di wilayah Kabupaten Cirebon. DPRD memastikan akan terus memantau proses perbaikan hingga tuntas.



Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

KAI Daop 3 Cirebon Peringati 128 Tahun Jalur KA Cirebon–Semarang dengan Napak Tilas Sejarah
Antusias Peserta Tinggi, GFL Hanya Terbuka untuk Tim Cirebon di Musim Pertama
DBD Merebak di Astana Gunung Jati Cirebon, Warga Minta Respons Cepat Pemdes
Indosat Raup Laba dan Tambah Pelanggan di Kuartal Pertama 2025
Gagal Rampas Motor, Pelaku Perampokan di Cirebon Ditangkap Warga
Ketua dan Sekretaris NPCI Kota Cirebon Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Korupsi Dana Hibah
Warga RW 07 Pelandakan Keluhkan Senderan Ambruk, Khawatir Timbulkan Longsor
Enam Maestro Meriahkan Puncak Festival Topeng Cirebon 2025
150 Pendonor Ikuti Aksi Donor Darah KAI Daop 3 bersama Ikasmanda’93
Empat Remaja di Cirebon Diamankan Polsek Kapetakan saat Hendak Tawuran untuk Konten
Santika Hotels Area Cirebon Kumpulkan 198 Kg Sampah di Pantai Kejawanan Lewat Aksi “Spirit of Sustainability”
Annisa Azizzah, Srikandi PLN UPT Cirebon yang Menyalakan Semangat Kartini dari Gardu Induk Sunyaragi
Global Futsal League Siap Panaskan GOR Bima Cirebon!
KAI Daop 3 Cirebon Tutup 7 Perlintasan Liar untuk Tingkatkan Keselamatan
543 Tahun Kabupaten Cirebon, Dedi Mulyadi Tekankan Identitas Budaya dan Pembenahan Jalan
Wali Kota Cirebon Buka Forum RPJMD dan Musrenbang RKPD
Hotel Santika Premiere Linggarjati Rayakan Hari Kartini dengan Fun Run
Kabupaten Cirebon Peringati Hari Jadi ke-543 dengan Napak Tilas Sejarah
KAI Daop 3 Catat Kinerja Positif di Masa Angkutan Lebaran
Ibu di Cirebon Meninggal Dunia Saat Berjuang Cari Nafkah, Jadi Korban Jambret
Live Streaming Ringkas Radio Net