RINGKASNEWS.ID - Sistem kelistrikan di Sumatra Barat kembali pulih sepenuhnya setelah Kabupaten Agam menjadi wilayah terakhir yang berhasil dialiri listrik pascabencana banjir dan tanah longsor. PT PLN (Persero) memastikan pemulihan 100 persen tercapai pada Jumat (5/12/2025) pukul 17.53 WIB.
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi langkah cepat PLN serta kolaborasi lintas sektor yang terjalin selama proses pemulihan. Menurut dia, kembalinya aliran listrik menjadi titik penting bagi pemulihan aktivitas masyarakat di daerah terdampak.
“Kami mengapresiasi dedikasi petugas PLN dan seluruh pihak yang bekerja tanpa henti, meski dihadapkan pada medan yang sangat berat. Alhamdulillah, listrik sudah kembali dan aktivitas masyarakat perlahan bisa berjalan normal,” ujar Mahyeldi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa listrik merupakan kebutuhan dasar yang harus segera dipulihkan setelah bencana. Karena itu, seluruh personel dikerahkan penuh sejak awal proses penanganan.
“Sesuai arahan pemerintah melalui Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, seluruh tim bekerja 24 jam di lapangan. Alhamdulillah, saat ini pasokan listrik di Sumatra Barat sudah pulih 100 persen,” kata Darmawan dalam keterangannya, Sabtu (6/12).
Ia menambahkan, pemulihan yang dilakukan tidak lepas dari dukungan dan kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, hingga masyarakat setempat.
“Kami menyaksikan semangat gotong royong yang luar biasa. Semua bergerak bersama sebagai satu misi kemanusiaan untuk mengembalikan terang bagi masyarakat pascabencana,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatra Barat, Ajrun Karim, menjelaskan bahwa proses pemulihan berlangsung dengan tantangan besar.
Sejumlah wilayah terdampak seperti Agam, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Dharmasraya, Sawahlunto, Pasaman Timur, Solok, Pesisir Selatan, Padang Panjang, Solok Selatan, hingga Kota Padang mengalami kerusakan jaringan yang cukup parah.
“Banyak akses menuju jaringan listrik yang terputus. Petugas harus menembus medan terjal, membawa peralatan secara manual, bahkan berjalan kaki untuk menjangkau titik-titik tertentu,” kata Ajrun.
Dalam proses normalisasi tersebut, PLN membangun kembali ratusan infrastruktur kelistrikan yang rusak akibat bencana.
“Sebanyak 619 tiang jaringan tegangan menengah dan rendah berhasil dipasang, serta 30,95 kilometer sirkuit kabel pengganti untuk memastikan suplai listrik kembali normal,” ucapnya.
Dengan pulihnya seluruh sistem kelistrikan, PLN berharap aktivitas masyarakat dan layanan publik di Sumatra Barat dapat kembali berjalan optimal.
