Komisi VIII DPR RI Ingatkan BPKH Soal Transparansi dan Keadilan Dana Haji

Kamis, 16 Oct 2025 14:35
    Bagikan  
Komisi VIII DPR RI Ingatkan BPKH Soal Transparansi dan Keadilan Dana Haji
Ringkas Media

Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina berbicara dalam Forum Keuangan Haji yang digelar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Kota Cirebon, Kamis (16/10/2025).

RINGKASNEWS.ID - Komisi VIII DPR RI mengingatkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar pengelolaan dana haji dilakukan secara transparan, berkeadilan, dan sesuai prinsip syariah.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menilai tata kelola dana jamaah yang mencapai lebih dari Rp170 triliun perlu diawasi ketat agar manfaatnya benar-benar dirasakan seluruh calon jamaah.

“Dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah yang baru, pengelolaan dana haji harus menjunjung asas keadilan dari Sabang sampai Merauke. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan,” kata Selly dalam Forum Keuangan Haji di Kota Cirebon, Kamis (16/10/2025).

Selly menyoroti nilai manfaat dana haji sekitar Rp12 triliun per tahun, yang menurutnya belum sepenuhnya dikelola secara adil.

Ia juga mendorong penyeragaman masa tunggu haji menjadi 26 tahun agar lebih proporsional di seluruh daerah, sekaligus menekan biaya penerbangan yang dinilai masih tinggi.

Menanggapi hal itu, Staf Ahli BPKH Julhendra menegaskan lembaganya terus berupaya menjaga transparansi dan akuntabilitas.

Ia menyebut, dana kelolaan BPKH kini mencapai sekitar Rp170 triliun, menghasilkan nilai manfaat sekitar Rp11 triliun per tahun.

“Seluruh hasil pengelolaan dikembalikan untuk jamaah, baik yang sudah berangkat maupun yang masih menunggu. Selisih biaya haji juga disubsidi dari nilai manfaat dana tersebut,” kata Julhendra.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

Listrik Sumatra Barat Pulih 100 Persen, Agam Jadi Wilayah Terakhir yang Menyala
KAI Daop 3 Cirebon Sediakan 74.988 Tiket Selama Angkutan Nataru
Dana Hibah Atlet Difabel Bekasi Rp 7,1 Miliar Diduga Dikorupsi, Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Jadi Tersangka
Program Makan Bergizi Gratis di Batam Fokus Jamin Keamanan dan Kualitas Pangan
Tren Rapat di Alam Terbuka, Hotel Santika Linggarjati Tawarkan Paket Kick Off Meeting
Kemenekraf Ajak Kreator Cirebon Manfaatkan Film untuk Monetisasi Kreativitas
PLN untuk Rakyat, Dukung Penguatan Desa Wisata Ciawigajah Lewat D’Sarongge Festival
Edukasi Gizi di Bali Fokus pada Pembiasaan Makan Sehat di Keluarga
Lanal Cirebon Bongkar Modus Baru Penyelundupan Pakaian dari Malaysia ke Patimban
Penerapan MBG di Gianyar Fokus pada Edukasi Gizi dan Komunikasi Publik
MBG Hadir di Buleleng, Keluarga Diminta Lebih Cermat Mengatur Gizi Anak
Desa Suci Cirebon Jadi Pusat Kolaborasi UMKM dan Petani untuk Program MBG
PLN Kebut Pemulihan Listrik Aceh Lewat Kolaborasi Lintas Instansi
Edukasi Gizi Jadi Fokus Program MBG di Tabanan-Bali
“Out Of Line” Karya Sineas Cirebon Jadi Film Terfavorit TVRI Jabar 2025
Komisi XI DPR RI Kunjungi OJK Cirebon Bahas Stabilitas dan Literasi Keuangan
DPRD Kabupaten Cirebon Fasilitasi Dialog Buruh soal UMSK 2026
APBD 2026 Kota Cirebon Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
Lonjakan Aduan Publik Jadi Dasar Evaluasi, Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai
KAI Kerjakan Perbaikan Rel di Dua Perlintasan Kota Cirebon
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio