Ribuan Pelajar di Jabar Keracunan Massal Usai Santap MBG

Kamis, 25 Sep 2025 15:08
    Bagikan  
Ribuan Pelajar di Jabar Keracunan Massal Usai Santap MBG
Ist

Sejumlah siswa mendapat perawatan di posko darurat usai mengalami gejala keracunan massal diduga akibat makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung Barat.

RINGKASNEWS.ID - Kasus keracunan massal yang diduga bersumber dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat di Jawa Barat. Dalam sepekan terakhir, ratusan hingga ribuan pelajar di sejumlah daerah harus mendapat perawatan usai menyantap menu MBG.

Peristiwa terbesar terjadi di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas. Data sementara mencatat lebih dari 1.300 siswa dari berbagai jenjang pendidikan mengalami gejala mual, muntah, hingga pusing.

Tak hanya di Bandung Barat, kasus serupa juga muncul di Sumedang, Sukabumi, Cianjur, Subang, bahkan Garut. Di Sumedang, misalnya, puluhan siswa dilaporkan keracunan setelah menyantap hidangan MBG di wilayah Ujungjaya, Tomo, dan Cimalaka.

“Di Sumedang ada 55 pelajar, di Sukabumi juga puluhan. Sementara Subang dan Cianjur masih dalam proses konfirmasi,” kata Kepala Dinas Kominfo Jawa Barat, Adi Komar, Kamis (25/9/2025).

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyebut penanganan di Bandung Barat dilakukan secara darurat. Tenaga medis dikerahkan dari berbagai wilayah sekitar, rumah sakit disiagakan, dan ambulans disebar untuk merujuk siswa yang membutuhkan perawatan intensif.

Gubernur Jabar Minta Evaluasi MBG

Maraknya kasus keracunan membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan. Ia menegaskan bakal memanggil Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penyelenggara program MBG di daerah.

“Saya minggu depan mengundang pihak BGN yang membidangi MBG di Jawa Barat. Evaluasinya harus terbuka agar kasus keracunan siswa ini tidak terulang,” ujar Dedi.

Meski demikian, Dedi belum memastikan apakah program MBG akan dihentikan sementara. Menurutnya, keputusan baru bisa diambil setelah mengetahui penyebab pasti keracunan.

“Kita akan duduk bersama dengan penyelenggara. Kalau ada pihak yang makanannya terbukti menimbulkan keracunan, tentu harus dievaluasi,” katanya.

Tuntutan Orang Tua

Herman mengakui, kasus keracunan ini memicu keresahan orang tua. Tak sedikit yang meminta program MBG dihentikan sementara. Namun, ia menegaskan kewenangan penuh tetap berada di tangan BGN.

“Provinsi Jawa Barat mendukung program MBG. Tapi kalau ada kekurangan di lapangan, tentu harus dievaluasi. Semua laporan dan perkembangan terus kami sampaikan ke Pak Gubernur,” tutur Herman.

Program MBG digagas pemerintah pusat untuk memastikan gizi pelajar terpenuhi lewat distribusi makanan gratis. Namun, rangkaian kasus keracunan massal ini membuat keberlanjutannya di sejumlah daerah Jawa Barat kini dipertanyakan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

Warga Griya Indah Jati 2 Terganggu Jalan Rusak Akibat Lalu Lintas Truk Proyek
Lonjakan Penumpang KA Warnai Libur Nataru di Daop 3 Cirebon, Tiket Diskon Masih Tersedia
Jelang Tayang Nasional, Film Suka Duka Tawa Curi Perhatian Penonton di Cirebon
Target Adipura Cirebon Belum Aman, Ini Hasil Tinjauan Menteri LH
Angkatan 90 SMPN 2 Kota Cirebon Gelar Reuni 35 Tahun Ninetyers
Kunjungi Stasiun Cirebon, Menteri LH Nilai Pengelolaan Sampah Tertata
Zulkifli Hasan Pastikan Ketersediaan dan Harga Pangan Stabil di Cirebon
Young Monster Rilis Single Debut “Menaklukkan Waktu”, Tawarkan Warna Cute Experimental Metal
Tol Cipali Padat saat Natal, Arus dari Jakarta ke Cirebon Naik 86 Persen
Program GenSi Indosat Bekali UMKM Literasi Digital
Mau Naik Kereta Saat Libur Nataru? KAI Daop 3 Cirebon Punya Promo Ini
Jelang Nataru, Indosat Tingkatkan Jaringan AIvolusi5G di Jakarta Raya
Polres Cirebon Kota Perketat Pengamanan 46 Gereja Jelang Natal
Indosat Perkuat Jaringan Hadapi Lonjakan Trafik Nataru di Jakarta Raya
BPBD Catat Banjir Melanda 8 Kecamatan di Kabupaten Cirebon, 24 Desa Terdampak
Hujan Deras Picu Banjir di Kota dan Kabupaten Cirebon
APBN Jawa Barat Catat Surplus Rp18,98 Triliun per November 2025
Peringati Hari Ibu, KAI Daop 3 Cirebon Beri Bingkisan ke Penumpang
Pembagian MBG di Arjawinangun Dipertanyakan, Rapel Empat Hari Tak Diterima Siswa
Dirut KAI Pastikan Pelayanan Penumpang Nataru di Stasiun Cirebon Berjalan Lancar
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio