Dapur SPPG di Bojonggede Bogor Terus Dipantau untuk Jamin Kualitas Menu

Senin, 3 Nov 2025 17:58
    Bagikan  
Dapur SPPG di Bojonggede Bogor Terus Dipantau untuk Jamin Kualitas Menu
Ist

Pemateri memberikan penjelasan terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Bojonggede, Bogor.

RINGKASNEWS.ID - Pemerintah terus memastikan kualitas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan baik di Kabupaten Bogor. Salah satunya melalui pemantauan dapur Sistem Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) yang menjadi pusat pengolahan makanan bagi penerima manfaat di Kecamatan Bojonggede.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi MBG yang berlangsung pada Kamis (30/10), dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Achmad Ru’yat, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Irvan Baihaqi Tabrani, serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Tati Herlia.

Achmad Ru’yat menegaskan, MBG merupakan bagian dari agenda nasional untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan produktif. Program ini memberikan makanan bergizi bagi siswa PAUD, anak sekolah, ibu hamil, dan balita.

“Program ini adalah investasi jangka panjang bangsa. Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan aman,” ujarnya.

Ia menambahkan, DPR bersama BGN akan terus mengawasi proses pelaksanaan di lapangan agar penyaluran berjalan tepat sasaran dan berkualitas.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Irvan Baihaqi Tabrani menekankan pentingnya peran dapur SPPG sebagai pusat produksi makanan.

Ia menyebut, pembangunan dan pengelolaan dapur di Bojonggede terus dipantau agar menu yang disajikan aman dan memenuhi standar gizi.

“Kalau ada masukan soal menu atau pelaksanaan, silakan disampaikan melalui jalur komunikasi resmi. Tujuannya agar program ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” katanya.

Perwakilan BGN, Tati Herlia, menjelaskan bahwa MBG merupakan bagian dari upaya global yang dijalankan di lebih dari 120 negara untuk mengatasi stunting, anemia, dan ketimpangan akses makanan sehat.

Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan pada standar pengolahan makanan di dapur SPPG, termasuk ketentuan konsumsi maksimal lima jam setelah proses memasak.

“Standardisasi ini penting untuk menjaga kualitas makanan dan keamanan konsumsi,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap masyarakat di Bojonggede semakin memahami tujuan program dan ikut berperan memastikan keberlangsungannya, demi tumbuhnya generasi Indonesia yang lebih sehat dan kuat di masa depan.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

Warga Griya Indah Jati 2 Terganggu Jalan Rusak Akibat Lalu Lintas Truk Proyek
Lonjakan Penumpang KA Warnai Libur Nataru di Daop 3 Cirebon, Tiket Diskon Masih Tersedia
Jelang Tayang Nasional, Film Suka Duka Tawa Curi Perhatian Penonton di Cirebon
Target Adipura Cirebon Belum Aman, Ini Hasil Tinjauan Menteri LH
Angkatan 90 SMPN 2 Kota Cirebon Gelar Reuni 35 Tahun Ninetyers
Kunjungi Stasiun Cirebon, Menteri LH Nilai Pengelolaan Sampah Tertata
Zulkifli Hasan Pastikan Ketersediaan dan Harga Pangan Stabil di Cirebon
Young Monster Rilis Single Debut “Menaklukkan Waktu”, Tawarkan Warna Cute Experimental Metal
Tol Cipali Padat saat Natal, Arus dari Jakarta ke Cirebon Naik 86 Persen
Program GenSi Indosat Bekali UMKM Literasi Digital
Mau Naik Kereta Saat Libur Nataru? KAI Daop 3 Cirebon Punya Promo Ini
Jelang Nataru, Indosat Tingkatkan Jaringan AIvolusi5G di Jakarta Raya
Polres Cirebon Kota Perketat Pengamanan 46 Gereja Jelang Natal
Indosat Perkuat Jaringan Hadapi Lonjakan Trafik Nataru di Jakarta Raya
BPBD Catat Banjir Melanda 8 Kecamatan di Kabupaten Cirebon, 24 Desa Terdampak
Hujan Deras Picu Banjir di Kota dan Kabupaten Cirebon
APBN Jawa Barat Catat Surplus Rp18,98 Triliun per November 2025
Peringati Hari Ibu, KAI Daop 3 Cirebon Beri Bingkisan ke Penumpang
Pembagian MBG di Arjawinangun Dipertanyakan, Rapel Empat Hari Tak Diterima Siswa
Dirut KAI Pastikan Pelayanan Penumpang Nataru di Stasiun Cirebon Berjalan Lancar
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio