RINGKASNEWS.ID - Pemerintah terus memperluas penerapan Program Makan Bergizi (MBG) sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Di Purwakarta, sosialisasi program tersebut digelar di GOR Ciseureuh, Jumat (7/11) yang diikuti ratusan warga.
Anggota Komisi IX DPR RI, Putih Sari, mengatakan pemenuhan gizi sejak usia dini menjadi kunci untuk membentuk sumber daya manusia yang sehat dan memiliki daya saing ke depan.
“Kesadaran gizi dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat. Program ini mendorong masyarakat lebih peka terhadap pemilihan makanan yang seimbang sekaligus menggerakkan ekonomi lokal,” ujar Putih Sari.
Program MBG tidak hanya menyediakan menu makan sehat, tetapi juga memberi ruang bagi pelaku usaha kecil, seperti pedagang bahan pangan dan UMKM kuliner, untuk berperan dalam penyediaan kebutuhan program.
Analis Madya Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Mochamad Halim menambahkan bahwa peningkatan gizi berkaitan erat dengan produktivitas di masa depan.
“Kami ingin anak-anak tumbuh kuat, sehat, dan siap berkontribusi. Gizi yang baik menentukan tumbuh kembang dan kemampuan belajar mereka,” katanya.
Hal senada disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta, Fitri Maryani. Ia menilai keterlibatan warga dan pemerintah daerah menjadi penopang keberlanjutan program.
“Selain meningkatkan kesehatan anak, program ini juga dapat menggerakkan ekonomi warga, terutama mereka yang terlibat dalam penyediaan bahan pangan dan pengolahan makanan,” tutur Fitri.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap masyarakat semakin terbiasa menerapkan pola makan bergizi dalam kehidupan sehari-hari. Program Makan Bergizi dipandang sebagai langkah strategis untuk membentuk generasi yang lebih sehat menuju Indonesia Emas 2045.
