RINGKASNEWS.ID - Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) selama dua hari di Hotel Royal Bogor pada 3–4 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran pelaku usaha lokal, UMKM, dan kelompok tani dalam mendukung penyediaan bahan pangan bergizi untuk masyarakat.
Pelatihan tersebut menjadi bagian dari upaya memperluas dukungan terhadap program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam program ini, pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi dengan kelompok masyarakat, terutama pelaku usaha yang berperan langsung dalam rantai penyediaan makanan.
Mewakili Badan Gizi Nasional, Rima Nurisa Brahmani mengatakan bahwa pemenuhan gizi masyarakat tidak hanya ditopang oleh pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan aktif dari masyarakat di tingkat daerah.
“Negara memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan generasi yang sehat dan cerdas. Program ini memastikan anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui memperoleh asupan bergizi yang seimbang,” ujar Rima.
Ia menambahkan, keterlibatan kelompok tani dan UMKM di wilayah Bogor menjadi kunci dalam menjaga kualitas dan ketersediaan bahan pangan yang digunakan dalam program.
Sementara itu, Haryono, C.STMI, CBCP, mengingatkan pentingnya pemahaman gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, pola makan bergizi tidak selalu berarti mahal.
“Gizi yang baik adalah fondasi generasi produktif. Makanan bergizi itu sederhana, cukup dengan porsi seimbang antara karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Tidak harus bergantung pada satu jenis makanan,” ujarnya.
Dalam sesi materi lainnya, ahli gizi Dea Tiany Violeta memperkenalkan konsep Isi Piringku sebagai panduan pola makan yang lebih relevan dibandingkan pola lama 4 Sehat 5 Sempurna.
“Konsep ini membantu masyarakat memahami proporsi makanan yang ideal dalam satu kali makan. Dengan kebiasaan ini, kita bisa membentuk generasi yang lebih sehat dan berdaya saing,” katanya.
Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya dibekali wawasan mengenai gizi, tetapi juga didorong untuk berperan dalam rantai penyediaan pangan bergizi di daerahnya masing-masing.
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi langkah nyata untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan akses pangan bergizi yang berkelanjutan di wilayah Bogor dan sekitarnya.
