KPK Ajak Warga Cirebon Bangun Budaya Antikorupsi Lewat Roadshow "Jelajah Negeri"

Minggu, 27 Jul 2025 13:07
    Bagikan  
KPK Ajak Warga Cirebon Bangun Budaya Antikorupsi Lewat Roadshow "Jelajah Negeri"
Ringkas Media

Tarian tradisional mengawali rangkaian Roadshow KPK 2025 “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” di area Patung Bima, Kota Cirebon, Minggu (27/7) pagi.

RINGKASNEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Roadshow “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” di area Patung Bima, Kota Cirebon, Minggu (27/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam kehidupan sehari-hari.

Acara yang dikemas dengan pendekatan budaya ini menampilkan berbagai pertunjukan seni seperti angklung, tarian kontemporer, serta permainan tradisional.

Masyarakat dari berbagai usia tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang bertujuan menanamkan nilai-nilai antikorupsi dengan cara yang membumi.

Wali Kota Cirebon Effendi Edo, yang hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menyampaikan apresiasi atas kehadiran KPK di Cirebon.

"Kegiatan ini bukan hanya sosialisasi, tapi sebuah gerakan moral yang mengingatkan kita kembali pada pentingnya kejujuran dan tanggung jawab, baik di pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari," ujar Edo.

Menurutnya, korupsi tidak hanya berdampak pada keuangan negara, tetapi juga mengikis kepercayaan publik dan menghambat kemajuan. Ia menegaskan pentingnya peran masyarakat, termasuk anak muda, dalam membangun budaya antikorupsi.

"Kita bisa mulai dari hal kecil: berani berkata jujur, menolak suap, dan melaporkan penyimpangan," kata Edo.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Guntur Kusmeiyano, menekankan bahwa penegakan hukum bukan satu-satunya jalan dalam pemberantasan korupsi dan KPK juga fokus pada upaya edukasi dan pencegahan sejak dini.

"Korupsi bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi persoalan nilai. Karena itu, pencegahan harus dimulai dari keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar," ucap Guntur.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk membuka ruang partisipasi publik dalam pengawasan. Menurutnya, partisipasi masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

“Kalau kita ingin perubahan, maka budaya integritas harus ditanamkan sejak dini dan dijadikan bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan hanya semboyan,” tandasnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

47 Anak Jadi General Manager Sehari di Hotel Santika dan Santika Premiere
KPK Ajak Warga Cirebon Bangun Budaya Antikorupsi Lewat Roadshow "Jelajah Negeri"
Mubeng di Losari, Bupati Imron Temukan Masalah Stunting hingga Jalan Rusak
CIMB Niaga Kembali Masuk Daftar 50 Perusahaan Terbaik di ASEAN
Piagam Wajib Pajak Diluncurkan, Ini Hak dan Kewajiban yang Perlu Diketahui
Empat Orang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana PIP di SMAN 7 Kota Cirebon
OJK Terbitkan Aturan Baru untuk Perkuat Tata Kelola Keuangan Digital dan Kripto
Hari Mangrove Sedunia, PB HMI dan Cirebon Power Tanam Mangrove Cegah Abrasi
Cakra Khan Terpukau Lukisan Kucing dan Kuliner di Puncak Hari Jadi Cirebon
Marketplace Resmi Jadi Pemungut Pajak, Begini Penjelasan DJP
Gio Akhsan Rilis “If Waiting For You”, Lagu tentang Menunggu meski Jadi Pilihan Kedua
Berantas Rokok Tanpa Cukai, Bea Cukai Cirebon Gelar Razia Gabungan
Festival Kuliner Jalur Rempah 2025 di Cirebon, Tawarkan Rasa dan Cerita dari Jalur Sejarah
Santika Indonesia Bersihkan Keraton Kacirebonan dan Gelar Program GM Cilik
Hilmi Riva’i Digeser dari Jabatan Sekda, Kini Pimpin DPMPTSP
Masa Depan Penerimaan Negara, DJP Andalkan Coretax System
Kuliner Nusantara Hadir di Schwarzwaldstube Jerman Lewat Sentuhan Chef Degan
Liburan Sekolah, KAI Kenalkan Kereta Api Lewat Program Edutrain
Pemkot Cirebon Siapkan Surat Edaran Pembatasan Jam Operasional Malam
AKBP Eko Iskandar: Miras Masih Jadi Pemicu Kriminalitas di Kalangan Remaja
Live Streaming Ringkas Radio Net