AKBP Eko Iskandar: Miras Masih Jadi Pemicu Kriminalitas di Kalangan Remaja

Rabu, 9 Jul 2025 09:21
    Bagikan  
AKBP Eko Iskandar: Miras Masih Jadi Pemicu Kriminalitas di Kalangan Remaja
foto: Ringkas Media

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar memeriksa botol minuman keras yang ditemukan saat razia gabungan di warung Jalan Saladara-Majasem, Selasa (8/7/2025) malam.

RINGKASNEWS.ID - Minuman keras (miras) dinilai masih menjadi salah satu pemicu utama tindakan kriminal di kalangan remaja. Hal ini disampaikan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, saat memimpin razia malam bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Selasa (8/7/2025).

Razia gabungan tersebut menyasar sejumlah titik rawan di Kota Cirebon, seperti kawasan Stadion Bima, Jalan Saladara–Majasem, hingga Kecamatan Harjamukti.

Fokus utama razia adalah menertibkan pelajar yang masih berkeliaran di atas jam malam dan memeriksa warung yang diduga menjual miras.

“Kami temukan sejumlah pelajar masih nongkrong hingga larut malam. Selain itu, ada juga warung yang nekat menjual miras, padahal sudah dilarang,” ujar AKBP Eko Iskandar di sela kegiatan.

Menurutnya, keberadaan miras di lingkungan masyarakat, khususnya yang mudah diakses remaja, menjadi salah satu faktor pemicu kenakalan hingga tindak kriminal.

“Minuman keras ini harus diawasi ketat. Banyak kejadian seperti tawuran, perkelahian, sampai kriminalitas lainnya, berawal dari pengaruh alkohol,” tegas Eko.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan puluhan botol miras berbagai merek dari sejumlah warung dan tempat penyimpanan. Sementara para pelajar yang terjaring hanya diberikan pembinaan dan diminta segera pulang ke rumah masing-masing.

Barang bukti miras langsung diamankan oleh petugas Satpol PP untuk diproses lebih lanjut. Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala di berbagai titik rawan di wilayah Kota Cirebon.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

MBG Mulai Dikenal Lebih Luas di Batujajar Bandung Barat
AR Ditetapkan ke Tahap Penuntutan atas Kasus Pajak Rp1,15 Miliar
Pemkot Cirebon Raih Predikat Unggul dalam Indeks Kualitas Kebijakan 2025
Pemenuhan Gizi Anak Jadi Bahasan Utama dalam Program MBG di Bandung
Perempuan Asal Bandung Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos Cirebon, Polisi Lakukan Penyelidikan
Promo Nataru: KAI Daop 3 Diskon 30 Persen Tiket KA Ekonomi Non-Subsidi
Pemulung di Bekasi Tewas akibat Mortir Meledak Saat Digergaji
Pengunjung Meningkat, Situ Cipanten Jadi Contoh Keberhasilan Desa EKI
OJK Cirebon Catat Kredit BPR Tembus Rp2,08 Triliun
Prabu Diaz Minta Penertiban PKL Sukalila Dilakukan Secara Humanis
10 Kios di Lahan Aset KAI di Jatiwangi Ditertibkan
Edukasi Program MBG di Depok Kian Diperluas untuk Jangkau Lebih Banyak Warga
Fraksi DPRD Kabupaten Cirebon Sampaikan Pandangan Umum pada Paripurna Perubahan Perda Pajak
Dana Perbaikan Rumah Ambruk Tahap Dua Tak Kunjung Cair, Anggota DPRD Rinna Suryanti Soroti Penyebabnya
Apa yang Harus Dilakukan Saat Banjir Mengancam? Ini Imbauan BPBD Kabupaten Cirebon
Gunung Semeru Erupsi, Semburkan Awan Panas Hingga 7 Kilometer
Galaxy Z Fold7 Unggulkan Multitasking dan Integrasi Gemini Live
Santika Indonesia Raih Penghargaan “Produk Hotel Terbaik” di API 2025
Durian Indonesia Tunjukkan Potensi Besar di Industri Global
Pemenuhan Gizi Anak Jadi Fokus Program MBG di Malang
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio