RINGKASNEWS.ID - Aparat gabungan dari Polres Cirebon Kota dan unsur TNI menggelar patroli bersama untuk menertibkan aksi premanisme, Kamis (15/5). Dalam operasi tersebut, 11 orang diamankan karena diduga terlibat dalam aktivitas yang meresahkan warga.
Patroli yang digelar di sejumlah titik rawan itu melibatkan berbagai unsur, mulai dari Danlanal Cirebon, Danyon Arhanudse 14/PWY, Kodim 0614 Kota Cirebon, Subdenpom, hingga Brimob dari Batalyon C Pelopor Polda Jabar.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menjelaskan bahwa penertiban ini dilakukan menindaklanjuti laporan masyarakat, terutama soal calo tiket di terminal bayangan dan juru parkir liar yang memasang tarif seenaknya.
“Ada sebelas orang yang kami amankan. Mereka diduga melakukan praktik-praktik yang mengganggu kenyamanan warga, seperti menjadi calo dan parkir liar,” jelas AKBP Eko.
Ia menegaskan, operasi ini merupakan bentuk nyata sinergi TNI-Polri dalam menindak tegas aksi premanisme di wilayah Cirebon.
“Premanisme, baik yang terorganisir maupun individu, tidak akan kami beri ruang. Ini komitmen bersama untuk menjaga keamanan Cirebon,” tegasnya.
Meski tak ditemukan senjata tajam atau narkoba saat operasi, polisi masih mendalami kasus ini dan melakukan pendataan terhadap mereka yang diamankan.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor jika mengalami intimidasi atau gangguan keamanan lainnya.
“Kami siap hadir untuk masyarakat. Keamanan yang kondusif ini penting, apalagi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Cirebon,” tutupnya.