RINGKASNEWS.ID - Pemerintah Kota Cirebon mulai membenahi area pedestrian di depan Stasiun Cirebon. Ruang berjalan kaki yang menjadi salah satu tampilan pertama bagi pendatang tersebut akan ditata agar lebih rapi, aman, dan nyaman digunakan masyarakat.
Penataan ini dilakukan karena kawasan stasiun kerap menjadi salah satu titik aktivitas paling padat, baik oleh warga lokal maupun penumpang kereta yang baru tiba.
Pemerintah ingin memastikan trotoar berfungsi sebagaimana mestinya, yakni sebagai ruang aman bagi pejalan kaki, sekaligus area publik yang lebih tertata.
“Saat orang datang ke Cirebon, pemandangan pertama yang mereka lihat adalah sekitar stasiun. Karena itu kawasan ini harus mencerminkan wajah kota yang ramah dan nyaman,” ucap seorang pejabat Pemkot Cirebon.
Penertiban awal dilakukan pada Senin (10/11) oleh Satpol PP Kota Cirebon bersama kepolisian dan petugas Polsuska. Proses ini mencakup penataan pedagang dan berbagai aktivitas yang sebelumnya memanfaatkan trotoar tidak sesuai peruntukannya.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menilai langkah tersebut penting untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kami mendukung penataan ini karena bukan hanya soal estetika, tetapi bagaimana ruang publik benar-benar bisa dinikmati masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan, pedestrian yang nyaman dapat menjadi tempat warga berjalan dengan aman, beristirahat sejenak, hingga menikmati suasana kota.
“Yang terpenting bukan hanya membangun, tetapi juga menjaga agar fasilitas ini tetap layak digunakan dan memberi rasa bahagia bagi warga,” kata Muhibbuddin.
Penataan trotoar ini diharapkan menjadi awal dari pembenahan ruang publik lain di Kota Udang tersebut, sehingga kawasan perkotaan semakin ramah bagi pejalan kaki dan pengunjung.
