DPRD Kabupaten Cirebon Siap Kawal Pemekaran Cirebon Timur hingga ke Pemerintah Pusat

Sabtu, 25 Oct 2025 13:21
    Bagikan  
DPRD Kabupaten Cirebon Siap Kawal Pemekaran Cirebon Timur hingga ke Pemerintah Pusat
Ist

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, R. Hasan Bashori, memberikan keterangan usai menghadiri acara silaturahmi tokoh Cirebon Timur dan Harlah ke-3 FCTM di Wijaya Sakti Convention Hall.

RINGKASNEWS.ID - Harapan masyarakat wilayah timur Kabupaten Cirebon untuk memiliki daerah otonom sendiri semakin mendekati kenyataan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, R. Hasan Bashori, menegaskan bahwa DPRD siap mengawal penuh proses pemekaran Cirebon Timur hingga ke tingkat pemerintah pusat.

Menurut Hasan, perjuangan yang dilakukan Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM) merupakan langkah positif dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang selama ini mendambakan pemerataan pembangunan.

“Ini momentum silaturahmi para tokoh Cirebon Timur sekaligus refleksi atas perjalanan panjang mereka mengajukan daerah otonomi baru. Informasinya, surat permohonan dari Gubernur Jawa Barat sudah masuk ke Kemendagri,” ujar Hasan, Sabtu (25/10/2025).

Ia menjelaskan, seluruh tahapan administratif sudah dilalui sesuai ketentuan, mulai dari musyawarah desa hingga persetujuan DPRD Kabupaten Cirebon dan Gubernur Jawa Barat.

“Syarat administratif sudah terpenuhi semua. DPRD akan terus mengawal sampai ke tingkat pusat, tinggal menunggu moratorium pemekaran dibuka oleh pemerintah,” kata Hasan.

Namun, Hasan mengakui masih ada tantangan di sisi teknis, terutama terkait kemampuan fiskal daerah induk.

“Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cirebon masih sekitar 17–18 persen dari total pendapatan. Idealnya minimal 25 persen agar bisa dikatakan mandiri. Ini menjadi catatan penting yang harus disiapkan sejak sekarang,” jelasnya.

Hasan menambahkan, jika pemekaran Cirebon Timur disetujui, daerah otonomi baru (DOB) itu akan menjalani masa transisi selama tiga tahun di bawah koordinasi pemerintah kabupaten induk.

“Proses ini memang panjang dan penuh dinamika, tapi kalau ingin membangun kemandirian, kita harus belajar dari pengalaman daerah lain agar tidak gagal di tengah jalan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FCTM K.H. Taufikurrahman Yasin menyebut perjuangan pemekaran kini hanya menunggu keputusan pemerintah pusat.

“Progresnya sudah banyak, tinggal satu langkah lagi, yaitu persetujuan dari Kemendagri, DPR RI, dan Presiden. Untuk tingkat kabupaten dan provinsi, sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

FCTM kini fokus memperkuat basis data dan komunikasi politik agar Cirebon Timur menjadi prioritas dalam daftar calon daerah otonom baru.

“Kami sedang memperbarui data agar peringkat kami naik, dari posisi keenam menjadi kedua atau bahkan pertama. Kami juga menjalin komunikasi dengan pihak-pihak di pusat agar Cirebon Timur diutamakan,” katanya optimistis.

Diketahui, terdapat sekitar 350 calon daerah otonom baru di seluruh Indonesia yang tengah dikaji pemerintah. FCTM berharap Cirebon Timur menjadi salah satu yang disetujui, mengingat wilayah ini memiliki potensi besar di sektor ekonomi dan industri.

Selama lebih dari dua dekade, masyarakat Cirebon Timur merasa belum menikmati pemerataan pembangunan. Infrastruktur yang belum merata, layanan pendidikan terbatas, serta fasilitas kesehatan yang sulit dijangkau menjadi alasan kuat di balik semangat pemekaran.

Wilayah Cirebon Timur mencakup 16 kecamatan, di antaranya Astanajapura, Babakan, Ciledug, Gebang, Karangsembung, Karangwareng, hingga Waled, dengan luas wilayah sekitar 446,57 kilometer persegi. Dua kecamatan, Karangwareng dan Karangsembung, kini disebut sebagai kandidat kuat calon ibu kota Cirebon Timur.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

KAI Daop 3 Cirebon Minta Maaf atas Keterlambatan Akibat Gangguan KA Purwojaya
Dorong Gizi Seimbang, Pemerintah Genjot Program Makan Bergizi di Bekasi
KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Seluruh Penumpang Selamat
DPRD Kabupaten Cirebon Siap Kawal Pemekaran Cirebon Timur hingga ke Pemerintah Pusat
Warga Leuwiliang - Bogor Didorong Aktif Dukung Program Perbaikan Gizi Nasional
FinExpo 2025 di Surabaya, OJK Paparkan Capaian Inklusi Keuangan Nasional
Perluasan MBG di Karawang, DPR Dorong Kesadaran Gizi dari Keluarga
HP Lipat Samsung Makin Diminati, Ini Cerita Prilly Latuconsina dan Andy Garcia
Stabilitas Harga Pangan Jadi Fokus Kunjungan Wapres Gibran ke Pasar Jagasatru Cirebon
Program MBG Menyapa Warga Bogor, Dorong Percepatan Dapur Bergizi di Desa Leuwisadeng
Hari Listrik Nasional ke-80, PLN Wujudkan Semangat Sumpah Pemuda lewat Operasi Katarak Gratis di Ciamis
KAI Ajak Wisatawan Jelajahi Cirebon dan Kuningan Lewat Jalur Rel
Pemkot Cirebon Rotasi dan Mutasi 41 Pejabat untuk Penyegaran Organisasi
Di Bekasi, Pemerintah Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan Program MBG
Empat Tahanan PN Cirebon Nekat Kabur Lewat Plafon, Tiga Sudah Ditangkap
Sektor Digital Sumbang Rp42,53 Triliun ke Kas Negara
Pemerintah Ajak Warga Lumajang Perkuat Gizi Keluarga Lewat Pangan Lokal
Mahasiswa Unindra Refleksikan Setahun Kinerja Pemerintahan Lewat Diskusi Publik
Cemburu Usai Cerai, Pria di Kuningan Aniaya Mantan Istri dengan Golok
Pemerintah Dorong Kesadaran Gizi dan Kemandirian Warga di Desa Ploso
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio