RINGKASNEWS.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi topik pembahasan di Kota Bekasi dalam kegiatan yang digelar di Aula Musdalifah, Asrama Haji Bekasi, Selasa (11/11). Program ini diharapkan dapat memperkuat upaya perbaikan gizi anak dan menekan angka stunting di berbagai daerah.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerja sama Komisi IX DPR RI dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Melalui pertemuan ini, masyarakat Bekasi mendapat penjelasan mengenai tujuan dan arah pelaksanaan program yang saat ini masih dalam tahap penyempurnaan.
Analis Kebijakan Muda BGN, Ade Tias Maulana, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting untuk memastikan program MBG berjalan efektif.
“Program MBG perlu dipahami secara merata agar manfaatnya dapat dirasakan oleh anak-anak di seluruh Indonesia,” kata Ade.
Ia menambahkan bahwa masukan masyarakat dibutuhkan untuk memperbaiki mekanisme yang masih terus dikembangkan.
“Karena program ini masih baru, berbagai saran sangat kami perlukan untuk menyempurnakannya,” ujarnya.
Menurut Ade, dampak program MBG tidak hanya terkait pemenuhan gizi, tetapi juga mendukung keberlangsungan pendidikan dan ekonomi keluarga.
“Kami berharap program ini menjadi bagian dari upaya membangun generasi yang lebih sehat dan produktif,” katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Warsim Suryana, menilai pembahasan ini memberikan pemahaman lebih baik bagi masyarakat mengenai pentingnya asupan bergizi.
“Program ini sangat bermanfaat bagi peserta didik. Terima kasih kepada BGN dan Komisi IX DPR RI atas penjelasan yang diberikan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, masyarakat kembali diingatkan untuk menempatkan gizi seimbang sebagai bagian penting dari pola hidup sehari-hari. Program MBG diharapkan dapat ikut memperkuat upaya bersama mencegah masalah gizi dan membangun generasi muda yang lebih sehat.
