RINGKASNEWS.ID - Kepolisian Resor Cirebon Kota tengah menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan terhadap seorang remaja perempuan berinisial S (16) yang merupakan pasien di RS Pertamina Klayan Cirebon.
Korban yang diketahui memiliki kebutuhan khusus itu disebut mengalami pelecehan oleh seorang perawat pria saat menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit tersebut.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan tengah mengumpulkan alat bukti serta keterangan saksi-saksi untuk mengungkap kejadian tersebut.
“Kita sedang lakukan penyelidikan. Alat bukti dan keterangan dari saksi-saksi terus dikumpulkan,” ujar Eko, Sabtu (10/5/2025).
Kapolres Eko mengatakan, dugaan pelecehan ini terjadi pada Desember 2024 lalu, namun laporan baru dibuat pada 5 Mei 2025 oleh ibu korban, NS (38).
Kapolres menegaskan, meskipun kejadian ini telah berlangsung beberapa bulan lalu, pihaknya tetap serius dalam menyelidikinya.
Polisi akan memeriksa secara menyeluruh, termasuk meminta keterangan dari pihak rumah sakit, rekan kerja pelaku, dan keluarga korban.
“Tidak ada toleransi terhadap tindakan semacam ini. Ini sangat di luar kewajaran,” tegas Kapolres.
Sementara orang tua korban NS, melaporkan kejadian tersebut setelah mendengar pengakuan anaknya mengenai perlakuan tidak pantas dari seorang perawat selama dirawat di ruang isolasi karena tuberculosis (TBC).
Menurut pengakuan NS, anaknya dirawat selama lima hari di ruang isolasi dan selama itu pula perawat berinisial DN diduga beberapa kali melakukan tindakan pelecehan saat korban sendirian.
“Dari pengakuan anak saya, sudah tiga kali dia dilecehkan. Satu kali malam hari dan dua kali siang hari. Saat itu anak saya sendirian di ruang isolasi dan masih dalam kondisi diinfus,” kata NS.
Kasus ini terungkap pertama kali ketika NS mengobrol santai dengan anaknya pada akhir Desember 2024. Saat membicarakan soal hubungan remaja, sang anak tiba-tiba bercerita tentang peristiwa yang dialaminya selama dirawat.
NS dan keluarganya kemudian langsung mendatangi RS Pertamina Klayan untuk mencari pelaku. Di sana, korban menunjuk seorang perawat pria yang sedang duduk, yang ia sebut sebagai pelaku. Namun, perawat tersebut tidak mengakui tuduhan tersebut saat dikonfrontasi.
Merasa tak mendapat keadilan, NS lalu membagikan ceritanya melalui unggahan di media sosial, hingga kasus ini viral. Ia juga menuntut pihak rumah sakit untuk bertanggung jawab dan meminta agar pelaku diberhentikan serta diproses secara hukum.