SMP Negeri 7 Kota Cirebon Terapkan Sekolah Ramah Anak dengan Konsep ‘Student Well-being’

Jumat, 22 Mar 2024 15:13
    Bagikan  
SMP Negeri 7 Kota Cirebon Terapkan Sekolah Ramah Anak dengan Konsep ‘Student Well-being’
ringkasnews.id

Terapkan SRA, SMP Negeri 7 Kota Cirebon Dinobatkan Sebagai Sekolah Penggerak di Kota Cirebon

RINGKASNEWS.ID - SMP Negeri 7 Kota Cirebon menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA) bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak secara menyeluruh.

"Membangun SRA tidak hanya mengandalkan peran guru dan sekolah, tetapi orang tua, siswa dan masyarakat juga penting. Karena sekolah harus membangun lingkungan belajar aman dan nyaman. Hal tersebut disebut dengan konsep ‘Student Well-being’, kata Kepala SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Dra. Euis Sulastri, M.Pd, Kamis (21/3/2024).

Euis mengatakan, SMP Negeri 7 Kota Cirebon merupakan satu di antara sekolah yang sudah menerapkan SRA dengan baik, hingga dinobatkan sebagai sekolah penggerak di Kota Cirebon.

"Program ramah anak yang mengutamakan nilai-nilai kebajikan yang harus tertanam dan menjadi pembiasaan seluruh warga sekolah. Kami juga sudah banyak merealisasikan program sebagai bentuk komitmen semua pihak," kata Euis.

Euis menuturkan, saat ini 60 persen guru yang ada tergolong usia muda. Menurutnya, ini aset penting dalam menunjang pembelajaran dari kurikulum yang berorientasi pada siswa. Terutama kreativitas penyajian materi maupun komunikasi dengan siswa.

“Selain itu, dukungan lingkungan secara fisik juga mendukung untuk perkembangan siswa. Ada taman edukasi, teras literasi, lorong kebangsaan, perpustakan, kamar mandi bersih hingga hutan sekolah,” tutur Euis.

Dikatakan Euis, metode pembelajaran hingga tata kelola kelas juga sangat mendukung perkembangan. Setiap materi dengan ragam metode yang aktif, berbasis proyek dan masalah mengharuskan anak terlibat dan mengalami.

“Komunikasi positif yang terjalin baik antara guru dan siswa di sekolah, jadi setiap anak pun bisa berlaku positif. Hasilnya tidak ada kasus bullying karena sudah terbangun budaya yang baik,” ucapnya.

Euis menegaskan, dari berbagai program yang dilakukan sekolah, tidak lepas dengan komitmen bersama dengan orang tua. Kemudian saling melakukan evaluasi, terutama dalam pengawasan dan pengendalian lingkungan digital.

“Kolaborasi sekolah, guru, orang tua dan siswa harus terjaga dengan komunikasi yang baik. Ini untuk mewujudkan tempat yang aman dan menyenangkan bagi siswa agar bisa tumbuh dan belajar maksimal,” tandas Euis.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

Kemenparekraf Ajak Kreator Cirebon Manfaatkan Film untuk Monetisasi Kreativitas
PLN untuk Rakyat, Dukung Penguatan Desa Wisata Ciawigajah Lewat D’Sarongge Festival
Edukasi Gizi di Bali Fokus pada Pembiasaan Makan Sehat di Keluarga
Lanal Cirebon Bongkar Modus Baru Penyelundupan Pakaian dari Malaysia ke Patimban
Penerapan MBG di Gianyar Fokus pada Edukasi Gizi dan Komunikasi Publik
MBG Hadir di Buleleng, Keluarga Diminta Lebih Cermat Mengatur Gizi Anak
Desa Suci Cirebon Jadi Pusat Kolaborasi UMKM dan Petani untuk Program MBG
PLN Kebut Pemulihan Listrik Aceh Lewat Kolaborasi Lintas Instansi
Edukasi Gizi Jadi Fokus Program MBG di Tabanan-Bali
“Out Of Line” Karya Sineas Cirebon Jadi Film Terfavorit TVRI Jabar 2025
Komisi XI DPR RI Kunjungi OJK Cirebon Bahas Stabilitas dan Literasi Keuangan
APBD 2026 Kota Cirebon Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
Lonjakan Aduan Publik Jadi Dasar Evaluasi, Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai
KAI Kerjakan Perbaikan Rel di Dua Perlintasan Kota Cirebon
DPRD Kabupaten Cirebon Sahkan Dua Raperda dan Tetapkan Susunan Baru Pansus
MBG Mulai Dikenal Lebih Luas di Batujajar Bandung Barat
AR Ditetapkan ke Tahap Penuntutan atas Kasus Pajak Rp1,15 Miliar
Badan Gizi Nasional Gelar Pelatihan Kompetensi UMKM di Bogor
Pemkot Cirebon Raih Predikat Unggul dalam Indeks Kualitas Kebijakan 2025
Pemenuhan Gizi Anak Jadi Bahasan Utama dalam Program MBG di Bandung
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio