RINGKASNEWS.ID - Upaya pemerintah mewujudkan generasi sehat dan produktif terus digencarkan melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kali ini, sosialisasi program tersebut digelar di Gedung Istanaku, Kota Bekasi, Rabu (15/10).
Kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Nuroji, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa, serta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Bekasi Ivan Firmansyah.
Anggota Komisi IX DPR RI Nuroji menegaskan, masyarakat tidak perlu terpengaruh dengan kabar negatif terkait keamanan program MBG. Ia memastikan bahwa setiap dapur penyedia makanan telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.
“Isu soal keracunan itu tidak benar. Di setiap dapur MBG ada ahli gizi yang memastikan makanan layak konsumsi dan sesuai standar BPOM. Dinas Kesehatan juga rutin melakukan inspeksi,” ujar Nuroji.
Menurutnya, MBG merupakan langkah konkret pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki status gizi masyarakat, menekan angka stunting, dan mengurangi kemiskinan.
Sementara itu, Tenaga Ahli BGN Anyelir Puspa menjelaskan, program MBG tidak hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga kelompok rentan lain seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Program ini hadir untuk menjawab empat persoalan utama, yakni stunting, gizi buruk dan anemia, ketimpangan akses pangan bergizi, serta ketidakstabilan ekonomi,” tutur Anyelir.
Ia menambahkan, makanan yang disediakan dalam program MBG harus memenuhi kecukupan kalori, higienis, dan aman dikonsumsi.
Kepala SPPG Kota Bekasi, Ivan Firmansyah, memastikan kesiapan daerahnya dalam mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Setiap menu diuji sebelum didistribusikan. Kami memastikan makanan disajikan secara higienis dan tepat waktu agar tetap layak konsumsi,” ujarnya.
Ivan juga menambahkan bahwa menu MBG disesuaikan dengan kearifan lokal. Beberapa daerah bahkan menggunakan bahan pokok non-beras dan menambahkan pemberian susu secara berkala.
Sosialisasi MBG di Bekasi menjadi bagian dari upaya memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Program ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi terciptanya generasi sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. (Adv)