Polisi Usut Dugaan Edit Foto Asusila Pakai AI oleh Pelajar SMA di Cirebon

Minggu, 24 Aug 2025 16:39
    Bagikan  
Polisi Usut Dugaan Edit Foto Asusila Pakai AI oleh Pelajar SMA di Cirebon
Create Ringkas Media

Seorang siswi tampak murung saat melihat ponselnya, ilustrasi kasus dugaan penyalahgunaan AI untuk mengedit foto bermuatan asusila di Cirebon.

RINGKASNEWS.ID - Polres Cirebon Kota tengah menangani dugaan penyalahgunaan teknologi artificial intelligence (AI) yang dilakukan tiga pelajar SMA negeri di Kota Cirebon. Mereka dituding mengedit puluhan foto siswi menjadi bermuatan asusila dan menyebarkannya di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra, mengatakan ketiga remaja yang masing-masing berinisial V, A, dan I sudah dibawa ke Mapolres bersama orang tuanya untuk dimintai keterangan. 

Polisi juga telah mengamankan lima unit telepon seluler yang diduga digunakan untuk membuat dan menyebarkan konten tersebut.

“Sejak semalam, para terduga pelaku diamankan di salah satu sekolah. Kami kumpulkan bersama orang tuanya untuk dilakukan pengumpulan bahan keterangan,” kata Fajri, Sabtu (23/8/2025).

Informasi yang beredar menyebutkan, hasil foto editan itu sempat diperjualbelikan, bahkan diduga dipakai untuk membiayai judi online. Aksi tersebut memicu kemarahan sejumlah siswa, hingga ada yang mendatangi rumah salah satu terduga pelaku.

Sementara Kuasa hukum korban, Sharmila SH, menilai ada pembiaran dan kelalaian dari pihak berwenang sejak awal kasus mencuat. 

Menurutnya, persoalan ini sudah terjadi sejak Maret 2025, kemudian membesar dan sempat dilaporkan dua korban ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon pada Juni 2025.

“Sudah lapor ke DP3APPKB, andaikan ketika itu cepat diselesaikan, mungkin tidak akan meledak sekarang ini,” kata Sharmila, Minggu (24/8/2025).

Ia menambahkan, sikap lamban dari pihak terkait membuat kasus meluas hingga menimbulkan keresahan. Bahkan, pada Jumat malam (22/8/2025) sempat terjadi dugaan persekusi terhadap salah satu pelaku.

“Ada pembiaran sehingga kasus ini meledak dan para korban kecewa dengan penanganan persoalan ini,” ujar Sharmila.

Meski proses hukum kini mulai berjalan, Sharmila mengungkapkan korban belum membuat laporan resmi ke kepolisian. Namun, ia memastikan pelaporan segera dilakukan.



Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

APBN Jawa Barat Catat Surplus Rp18,98 Triliun per November 2025
Peringati Hari Ibu, KAI Daop 3 Cirebon Beri Bingkisan ke Penumpang
Pembagian MBG di Arjawinangun Dipertanyakan, Rapel Empat Hari Tak Diterima Siswa
Dirut KAI Pastikan Pelayanan Penumpang Nataru di Stasiun Cirebon Berjalan Lancar
Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kawasan Cirebon Mall
Polisi Tangkap Perampas Ponsel di Jalan Yos Sudarso Cirebon, Satu Pelaku Diburu
Sistem Kelistrikan Aceh Pulih, PLN Lanjutkan Pemulihan Distribusi ke Masyarakat
Tiket KA Cirebon Fakultatif dan Diskon 30 Persen KA Ekonomi Masih Tersedia
Direksi dan Relawan PLN Turun ke Lapangan Pastikan Pemulihan Pascabanjir Aceh
Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana di Aceh
Program Makan Bergizi Gratis Libatkan Tokoh Keagamaan di Tomohon
KWT Putri Kencana Kembangkan Budidaya Jamur Tiram di Desa Luwungkencana
Anggota DPR RI Kardaya Warnika Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di SMK Veteran Cirebon
Setelah Perbaikan Tower Rampung, Sistem Listrik Aceh Kembali Terhubung ke Sumatra
SMSI Kota Cirebon Tetapkan Mastari sebagai Ketua 2026–2029
DPR RI dan Badan Gizi Nasional Gelar Sosialisasi Program MBG di Grobogan
April Lovers Tegalgubug Siap ke Jakarta Dukung April di Top 3 D’Academy 7
DPR dan BGN Gelar Program Makan Bergizi Gratis di Desa Padas Grobogan
Persiapan SPT 2026, DJP Jabar II Dampingi Aktivasi Coretax Wajib Pajak di Cirebon dan Kuningan
Pemkot Cirebon Bongkar Bangunan PKL di Bantaran Sungai Sukalila
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio