RINGKASNEWS.ID - KAI Daop 3 Cirebon menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp 463,9 juta selama Semester I tahun 2025. Bantuan tersebut diberikan untuk berbagai sektor, mulai dari lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur masyarakat.
Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin mengatakan, program TJSL ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Ia menegaskan, KAI akan terus mendorong program TJSL yang adaptif, berdampak, dan terukur.
“KAI Daop 3 Cirebon konsisten menjalankan fungsinya melalui program TJSL untuk memberikan manfaat di bidang lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, total dana TJSL yang disalurkan mencapai Rp 463.909.900,” ujar Muhibbuddin dalam keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).
Salah satu program unggulan yang dijalankan pada awal tahun ini adalah KAI Go Green, melalui penanaman 200 pohon di lingkungan kerja Daop 3 Cirebon. Menurut Muhibbuddin, kegiatan ini bukan hanya aksi pelestarian lingkungan, tetapi juga bagian dari dukungan terhadap program nasional penanaman satu juta pohon.
Di sektor kesehatan, KAI memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di wilayah Kabupaten Brebes. Selain itu, kegiatan bakti sosial pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan juga dilakukan, baik di stasiun maupun di Klinik Mediska Cirebon dan Jatibarang.
Sementara itu di bidang pendidikan, KAI memberikan bantuan pembangunan infrastruktur untuk Pondok Pesantren Tahfidz Takhsinul Qur’an. KAI juga terlibat dalam kegiatan Sobat Aksi Ramadhan 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.
Tak hanya itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk paket sembako untuk tenaga porter stasiun, revitalisasi gedung pusaka Museum Keraton Kanoman, hingga pembangunan sport center di Desa Cikalahang, Kabupaten Cirebon.
Terbaru, pada 12 Juni 2025, KAI Daop 3 Cirebon menyalurkan bantuan sebesar Rp 200 juta kepada Yayasan Hero Center Cirebon. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan deker dan normalisasi saluran pembuangan air di empat kelurahan di Kota Cirebon: Argasunya, Kalijaga, Pegambiran, dan Pekalipan.
“Bantuan ini diharapkan bisa mengurangi risiko banjir saat musim hujan,” ujar Muhibbuddin.
Ia menambahkan, seluruh program TJSL yang dijalankan telah disesuaikan dengan pedoman Peraturan Menteri BUMN dan bertujuan menciptakan Creating Shared Value.
“Bantuan ini tidak hanya memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, tetapi juga mendukung kegiatan usaha KAI yang berdampak positif di bidang sosial, lingkungan, dan ekonomi,” pungkasnya.