RINGKASNEWS.ID - Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat melalui Program Makan Bergizi (MBG). Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045.
Sosialisasi program MBG digelar di Gedung PGRI, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), serta sejumlah pemangku kepentingan daerah.
Dalam sambutannya, Putih Sari mengatakan bahwa program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan bersama.
“Melalui program ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak. Selain untuk kesehatan, kegiatan ini juga diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi program,” ujar Putih Sari.
Ia menambahkan, keberhasilan MBG bergantung pada dukungan masyarakat di tingkat lokal.
“Program ini masih tergolong baru. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk ikut aktif agar pelaksanaannya berjalan baik dan tepat sasaran,” katanya.
Sementara itu, Kolonel Cba Rustandi Wiramanggala, M.Han, dari Sekretaris Deputi Promosi dan Kerja Sama, menilai MBG juga membawa dampak ekonomi yang positif.
“Program ini membuka peluang bagi warga untuk terlibat, baik sebagai relawan maupun pemasok bahan pangan. Jadi, selain meningkatkan gizi anak, MBG juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi lokal,” tuturnya.
Senada dengan itu, Camat Tirtajaya H. Dulah menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
“Asupan gizi yang baik akan membantu anak-anak tumbuh menjadi generasi produktif. Di sisi lain, dapur MBG bisa membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar,” katanya.
Melalui sosialisasi ini, sinergi antara DPR RI, BGN, dan pemerintah daerah semakin diperkuat. Program MBG bukan sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menciptakan generasi sehat dan tangguh menuju Indonesia Emas 2045.
