Serangan Predator di Kuningan, Total 38 Kambing Tewas

Senin, 29 Sep 2025 19:18
    Bagikan  
Serangan Predator di Kuningan, Total 38 Kambing Tewas
Ist

Ternak kambing warga di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kuningan, kembali jadi korban serangan predator pada Jumat (26/9/2025).

RINGKASNEWS.ID - Warga Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan kembali dibuat resah setelah enam ekor kambing milik warga ditemukan mati diterkam predator pada Jumat (26/9/2025) dini hari.

Kejadian ini hanya berselang beberapa hari setelah kasus serupa di Dusun Jamburea. Dengan insiden terbaru tersebut, jumlah kambing yang mati di Desa Tundagan akibat serangan predator kini tercatat mencapai 38 ekor.

Kepala Dusun Babakan, Apung Rukmana, membenarkan adanya serangan predator yang diduga macan tutul itu.

“Di desa kami sudah berulang kali terjadi. Total ada 38 ekor kambing yang mati diterkam binatang buas,” kata Apung, Senin (29/9).

Kambing yang menjadi korban kali ini milik dua warga, yakni Toto Sunarto dan Dudu. Masing-masing kehilangan tiga ekor kambing.

Toto yang juga Ketua RW 06 Dusun Babakan mengaku kaget saat mendapati ternaknya sudah tak bernyawa di kandang.

“Pagi-pagi saya mau kasih makan, tapi ternyata enam ekor kambing sudah mati, tiga punya saya dan tiga milik Dudu,” ujar Toto.

Ia memperkirakan serangan terjadi antara pukul 02.00 hingga 03.00 dini hari.

Menurut Apung, pihak desa sudah melaporkan kejadian itu ke instansi terkait. Saat ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan sejumlah pihak dari kabupaten ikut turun tangan untuk mencari solusi.

Toto berharap pemerintah maupun BKSDA segera membantu pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami mohon bantuan, jangan hanya korban yang diberi kawat berduri, tapi semua peternak di desa kami,” ucapnya.


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

Listrik Sumatra Barat Pulih 100 Persen, Agam Jadi Wilayah Terakhir yang Menyala
KAI Daop 3 Cirebon Sediakan 74.988 Tiket Selama Angkutan Nataru
Dana Hibah Atlet Difabel Bekasi Rp 7,1 Miliar Diduga Dikorupsi, Ketua dan Mantan Bendahara NPCI Jadi Tersangka
Program Makan Bergizi Gratis di Batam Fokus Jamin Keamanan dan Kualitas Pangan
Tren Rapat di Alam Terbuka, Hotel Santika Linggarjati Tawarkan Paket Kick Off Meeting
Kemenekraf Ajak Kreator Cirebon Manfaatkan Film untuk Monetisasi Kreativitas
PLN untuk Rakyat, Dukung Penguatan Desa Wisata Ciawigajah Lewat D’Sarongge Festival
Edukasi Gizi di Bali Fokus pada Pembiasaan Makan Sehat di Keluarga
Lanal Cirebon Bongkar Modus Baru Penyelundupan Pakaian dari Malaysia ke Patimban
Penerapan MBG di Gianyar Fokus pada Edukasi Gizi dan Komunikasi Publik
MBG Hadir di Buleleng, Keluarga Diminta Lebih Cermat Mengatur Gizi Anak
Desa Suci Cirebon Jadi Pusat Kolaborasi UMKM dan Petani untuk Program MBG
PLN Kebut Pemulihan Listrik Aceh Lewat Kolaborasi Lintas Instansi
Edukasi Gizi Jadi Fokus Program MBG di Tabanan-Bali
“Out Of Line” Karya Sineas Cirebon Jadi Film Terfavorit TVRI Jabar 2025
Komisi XI DPR RI Kunjungi OJK Cirebon Bahas Stabilitas dan Literasi Keuangan
DPRD Kabupaten Cirebon Fasilitasi Dialog Buruh soal UMSK 2026
APBD 2026 Kota Cirebon Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan
Lonjakan Aduan Publik Jadi Dasar Evaluasi, Purbaya Ancam Bekukan Bea Cukai
KAI Kerjakan Perbaikan Rel di Dua Perlintasan Kota Cirebon
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio