Pemerintah Tegaskan Keamanan Program Makan Bergizi Gratis di Depok

Jumat, 31 Oct 2025 17:58
Peserta sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berfoto bersama usai kegiatan di Gedung The Castle, Depok, Rabu (29/10). Ist

RINGKASNEWS.ID - Pemerintah memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan sesuai standar keamanan pangan dan gizi yang telah ditetapkan. Program yang tengah digencarkan DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) itu disebut menjadi langkah strategis untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi MBG yang berlangsung di Gedung The Castle, Depok, Rabu (29/10). Acara dibuka oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji, yang menekankan pentingnya dukungan masyarakat agar program berjalan optimal.

Menurut Nuroji, sejumlah isu negatif terkait keamanan makanan dalam program MBG perlu diluruskan. Ia menegaskan bahwa proses penyediaan makanan telah diawasi ketat.

“Banyak beredar isu yang menimbulkan kekhawatiran, termasuk soal keracunan. Namun, pemerintah menjamin program ini aman. Setiap dapur pengolahan dikelola tenaga ahli gizi dan diawasi BPOM serta Dinas Kesehatan,” ujar Nuroji.

Ia menambahkan bahwa pemerintah secara berkala melakukan inspeksi untuk memastikan makanan yang disajikan tetap higienis dan layak konsumsi.

Selain itu, Nuroji juga mengapresiasi respons cepat pemerintah saat terjadi insiden keracunan makanan yang sempat mencuat beberapa waktu lalu.

“Permohonan maaf pemerintah adalah bentuk tanggung jawab. Ini menunjukkan keseriusan dalam memperbaiki pelaksanaan program dan mencapai target zero incident,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Direktorat Kerja Sama dan Kemitraan BGN, Imam Bachtiar Farianto, menjelaskan bahwa MBG dirancang untuk menjawab tantangan tingginya angka stunting, anemia, dan ketimpangan akses pangan bergizi di berbagai daerah.

“Program ini bukan hanya soal memberikan makanan di sekolah, tetapi juga mendorong perubahan pola konsumsi yang lebih sehat. Dampaknya diharapkan menyentuh sektor pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan,” ujar Imam.

Sosialisasi tersebut juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat agar pelaksanaan program berjalan berkelanjutan.

Upaya ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang lebih sehat dan berdaya saing, sekaligus menjadi fondasi menuju visi Indonesia Emas 2045.

Berita Terkini