RINGKASNEWS.ID - DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (30/9). Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Dangau, Kubu Raya, tersebut menekankan pentingnya konsumsi pangan sehat dan bergizi sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Anggota DPR RI, Hindun Anisah, mengatakan program MBG merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memperbaiki kualitas gizi nasional. Ia menilai, persoalan stunting masih menjadi tantangan besar di sejumlah daerah, termasuk Kalimantan Barat.
“Program ini bukan sekadar menyediakan makanan, tetapi memastikan generasi muda kita tumbuh sehat, memiliki kecerdasan optimal, dan siap menghadapi masa depan,” ujar Hindun dalam sambutannya.
Hindun juga menekankan perlunya pemanfaatan bahan pangan lokal dalam pelaksanaan program. Menurutnya, hal tersebut tidak hanya menjamin kesegaran dan kualitas gizi, tetapi juga dapat mendorong perekonomian masyarakat.
“Saya berharap BGN dapat memastikan kualitas pangan yang disalurkan. Jika potensi pangan daerah dapat dioptimalkan, manfaatnya akan berlipat: menyehatkan sekaligus menggerakkan ekonomi lokal,” katanya.
Sementara itu, Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Adib Al-Fikry, menjelaskan program MBG dirancang untuk mendorong ketahanan pangan jangka panjang. Program ini sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia berkelanjutan.
“Konsep gizi berkelanjutan menjadi dasar kami. Harapannya, masyarakat tak hanya menerima, tetapi juga memahami pentingnya pola makan bergizi setiap hari,” ujar Adib.
Ketua DPW Perempuan Bangsa Kalimantan Barat, Ratnawati, menyambut baik pelaksanaan sosialisasi tersebut. Ia menyebut program MBG akan lebih efektif jika melibatkan masyarakat secara aktif dalam penyediaan dan pengembangan bahan pangan lokal.
“Partisipasi masyarakat adalah kunci. Dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, program ini tidak hanya membantu pemenuhan gizi, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki dan kemandirian daerah,” katanya.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami peran penting gizi dalam kehidupan sehari-hari dan mendukung pelaksanaan program di tingkat daerah.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam memperkuat ketahanan gizi nasional sekaligus mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.