RINGKASNEWS.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Pekanbaru sebagai bagian dari upaya memperluas penerima manfaat sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperkuat pelaksanaan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Anggota Komisi IX DPR RI, Maharani, mengatakan MBG menjadi langkah nyata pemerintah dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Kalau ingin negara kita berdaya saing, kita harus memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas. Program MBG ini hadir untuk memastikan hal itu,” ujar Maharani saat kegiatan berlangsung di Pekanbaru, Kamis (3/10).
Maharani menambahkan, manfaat program MBG tidak hanya menyentuh anak-anak di sekolah, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi di tingkat lokal.
Melalui Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG), hasil pertanian dari petani bisa diserap, sementara ibu rumah tangga dapat terlibat dalam penyediaan menu bergizi dan mendapatkan tambahan penghasilan.
“Ada sinergi antara sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat. Jadi, ini bukan sekadar program makan gratis, tapi juga pemberdayaan,” ujarnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan BGN Kolonel Inf Erin Andriyanto menjelaskan bahwa MBG merupakan program strategis nasional untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Menurutnya, program ini berperan penting dalam mengatasi masalah gizi, seperti stunting dan anemia, yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah.
“Tujuannya bukan hanya meningkatkan kesehatan, tapi juga mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja melalui ekosistem pangan gizi di daerah,” kata Erin.
Ia menambahkan, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.
Program MBG di Pekanbaru diharapkan menjadi contoh pelaksanaan yang efektif dan berkelanjutan, serta membawa manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.