RINGKASNEWS.ID - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) kembali memperkenalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (2/10).
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki gizi masyarakat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
MBG menyasar anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Selain fokus pada penyediaan menu bergizi sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan, program ini juga melibatkan petani, nelayan, serta pelaku usaha mikro sebagai pemasok bahan pangan.
Anggota Komisi IX DPR RI, Maharani, menyebut MBG sebagai langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia berharap pelaksanaan program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak agar manfaatnya berkelanjutan.
“Program ini dirancang agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, baik penerima manfaat maupun penyedia pangan lokal. Karena itu, penting bagi semua pihak untuk ikut mendukung agar berjalan berkesinambungan,” ujar Maharani.
Dari sisi kebijakan, Kolonel Inf. Erin Adriyanto, Analis Kebijakan Ahli Madya BGN, menilai MBG sebagai momentum menuju visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, program ini tidak hanya tentang pemenuhan gizi, tetapi juga menyentuh aspek kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
“MBG bukan sekadar program pemenuhan gizi. Di dalamnya ada misi untuk mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan masyarakat punya akses terhadap makanan sehat dan aman,” katanya.
Dengan konsep Menu Dibuat Lokal, bahan baku makanan disiapkan dari potensi daerah masing-masing. Langkah ini diharapkan mendorong tumbuhnya pasar baru di sektor pangan dan memperkuat kemandirian ekonomi lokal.
BGN menegaskan empat standar utama dalam penyediaan menu MBG: kecukupan kalori, keseimbangan gizi, standar higienis, dan keamanan pangan.
Melalui pelaksanaan di Riau, pemerintah berharap MBG tidak hanya memperkuat ketahanan gizi masyarakat, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah.