RINGKASNEWS.ID - Polisi tengah memburu Bripda Alvian Maulana Sinaga (23), anggota kepolisian yang diduga membunuh kekasihnya, Putri Apriyani (21), dengan cara membakar tubuh korban di kamar kos wilayah Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kabupaten Indramayu, Sabtu (9/8/2025).
Alvian sebelumnya bertugas di Polres Indramayu. Namun, setelah ditetapkan sebagai tersangka, ia langsung dipecat dan kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan penyidik menjerat Alvian dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
“Yang bersangkutan sudah ditetapkan tersangka, dipecat dari kepolisian, dan kini masuk DPO setelah kabur usai melakukan aksinya,” kata Hendra, dikutip dari Tribuncirebon.com Jumat (15/8/2025).
Fakta Terbaru Kasus Putri Apriyani
1. Rekaman CCTV dan Jejak Pelarian
Polisi menemukan rekaman CCTV yang memperlihatkan Alvian masuk ke kamar kos bersama korban. Setelah kejadian, ia terlihat kebingungan saat berjalan kaki keluar kos, lalu kabur ke arah Cirebon dan sempat terpantau turun dari sebuah mobil elf di kawasan Celancang Kecamatan Gunungjati.
Kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, mengatakan bukti ini semakin menguatkan dugaan bahwa Alvian adalah pelaku utama.
2. Barang Milik Alvian di Lokasi
Dari kamar kos korban, penyidik menemukan sejumlah barang milik Alvian, seperti seragam dinas polisi, sepatu, ponsel, hingga sepeda motor.
“Dengan bukti CCTV dan barang-barang yang tertinggal, tidak ada lagi alasan untuk menyangkal. Pelaku jelas mengarah pada Bripda Alvian,” ujar Toni.
3. Dugaan Motif Uang Rp 32 Juta
Polisi juga menelusuri transaksi keuangan korban. Dari catatan bank, sehari sebelum Putri ditemukan tewas, ada transfer Rp 32 juta dari rekening korban ke rekening Alvian.
Uang tersebut berasal dari kiriman sang ibu yang bekerja sebagai buruh migran di Hong Kong. Dana itu rencananya dipakai untuk menggadaikan sawah keluarga.
Namun, menurut Toni, korban sempat kebingungan ketika ayahnya meminta uang tersebut pada sore hari. Putri beralasan mesin agen bank tidak berfungsi, padahal uang sudah berpindah ke rekening Alvian sejak dini hari.
“Esok paginya, Putri ditemukan tewas dengan tubuh terbakar. Motif kuat diduga terkait masalah uang,” ujar Toni.
4. Polisi Terus Buru Tersangka
Hingga kini, tim kepolisian masih melakukan pengejaran intensif terhadap Alvian. Keberadaannya terakhir terlacak di wilayah Cirebon.
“Pelaku sangat berbahaya dan harus segera ditangkap,” kata Toni menegaskan.