Kota Cirebon Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hingga April 2026

Rabu, 29 Oct 2025 20:30
    Bagikan  
Kota Cirebon Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hingga April 2026
Dok.BPBD

Penetapan status siaga darurat bencana berlaku Oktober 2025 hingga April 2026.

RINGKASNEWS.ID - Menghadapi potensi risiko selama musim penghujan, Pemerintah Kota Cirebon resmi menetapkan Status Siaga Darurat Bencana untuk periode Oktober 2025 hingga April 2026. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Cirebon Nomor 236 Tahun 2025.

Status tersebut mencakup potensi ancaman banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, serta tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, penetapan ini menjadi dasar kesiapsiagaan seluruh unsur terkait dalam menghadapi puncak musim hujan.

“Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Desember 2025 hingga Januari 2026. Namun status siaga sudah kami tetapkan sejak Oktober 2025 untuk memastikan seluruh perangkat siap siaga,” kata Andi, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, Wali Kota Cirebon telah menginstruksikan BPBD untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, sumber daya manusia (SDM), serta memperkuat koordinasi dengan TNI, Polri, pemerintah kelurahan, dan relawan.

Berdasarkan data BPBD, sejumlah titik di Kota Cirebon masih tergolong rawan banjir, terutama di Kecamatan Lemahwungkuk, Pekalipan, Harjamukti, serta Kelurahan Kalijaga. Sementara untuk potensi longsor, perhatian difokuskan di Kelurahan Argasunya.

“Daerah tersebut memiliki kontur tanah yang rawan pergeseran, sehingga kami terus memantau dan melakukan sosialisasi kepada warga,” ujarnya.

Sebagai langkah mitigasi, BPBD juga memperkuat koordinasi lintas perangkat daerah dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memastikan saluran air tidak tersumbat.

“Kami telah membentuk 12 kelurahan tangguh bencana di wilayah rawan banjir. Mereka rutin berkoordinasi dan mengikuti pelatihan kesiapsiagaan bencana,” kata Andi.

Selain itu, BPBD juga secara berkala mengadakan pelatihan pencegahan dan mitigasi bagi warga agar memiliki keterampilan tanggap darurat, termasuk pertolongan pertama dan evakuasi mandiri.

“Insyaallah kesiapsiagaan kita sudah cukup baik. Tapi yang terpenting, masyarakat tetap waspada dan saling membantu. Harapan kami, semoga musim hujan kali ini bisa dilalui tanpa bencana besar,” tutup Andi.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

Kota Cirebon Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hingga April 2026
Sally Geovanny: Kami Ingin Bangun Cirebon, Bukan Cari Untung Pribadi
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Ajak Pemuda Jaga Semangat Persatuan di Hari Sumpah Pemuda
KAI Daop 3 Cirebon Ubah Jalur Perjalanan KA Imbas Banjir di Semarang
Pendapatan Negara di Jawa Barat Tembus Rp102 Triliun Hingga September 2025
Program Makan Bergizi Gratis di Cirebon Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Berbasis Komunitas
Program Makan Bergizi Hadir di Karawang, Sehatkan Anak Sekaligus Gerakkan Ekonomi Lokal
CIMB Niaga Dorong Pelaku Usaha Beralih ke Bisnis Ramah Lingkungan
DPR dan BGN Kenalkan Program Gizi Gratis di Desa Rahayu Bandung
Kampung Lawas Idol 2025, Upaya GPAN Ajak Anak Muda Jauhi Narkoba
Edukasi Gizi di Purwakarta Diharapkan Tekan Risiko Stunting
Laskar Macan Ali Kukuhkan Pengurus dan Beri Penghargaan di Malam Puncak Milad ke-9
Perkuat Gizi Anak, Pemerintah Dorong Sinergi Multi-Sektor di Bekasi
KAI Daop 3 Cirebon Minta Maaf atas Keterlambatan Akibat Gangguan KA Purwojaya
Dorong Gizi Seimbang, Pemerintah Genjot Program Makan Bergizi di Bekasi
KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Seluruh Penumpang Selamat
DPRD Kabupaten Cirebon Siap Kawal Pemekaran Cirebon Timur hingga ke Pemerintah Pusat
Warga Leuwiliang - Bogor Didorong Aktif Dukung Program Perbaikan Gizi Nasional
FinExpo 2025 di Surabaya, OJK Paparkan Capaian Inklusi Keuangan Nasional
Perluasan MBG di Karawang, DPR Dorong Kesadaran Gizi dari Keluarga
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio