RINGKASNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon terus mengoptimalkan penyerapan anggaran tahun 2025 dengan fokus utama pada sektor infrastruktur.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala, menyebut realisasi anggaran hingga 12 November 2025 telah mencapai lebih dari 80 persen.
Hendra mengatakan, kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur efisiensi belanja barang dan jasa untuk dialihkan ke pembangunan infrastruktur.
“Anggaran yang terserap sebagian besar diarahkan untuk kebutuhan masyarakat, terutama peningkatan kualitas jalan dan fasilitas publik lainnya,” ujar Hendra, Rabu (12/11/2025).
Ia menjelaskan, penyerapan anggaran yang meningkat menjelang akhir tahun disebabkan adanya pergeseran belanja dari pos barang dan jasa ke sektor perbaikan infrastruktur. Pergeseran ini dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan efisiensi dan memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
“Prosesnya memang terus berjalan sampai akhir tahun karena sebagian sumber anggarannya berasal dari hasil efisiensi yang dilakukan sebelumnya,” katanya.
Hendra menegaskan, seluruh proses penggunaan anggaran tetap sesuai prosedur dan diarahkan untuk kepentingan publik.
Dalam kegiatan retreat pemerintah daerah di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, awal November lalu, Pemkab Cirebon termasuk daerah yang dinilai berhasil mengoptimalkan penyerapan anggaran.
“Daerah dengan penyerapan di bawah 50 persen wajib mengikuti pembinaan. Sementara Pemkab Cirebon, dengan capaian di atas 50 persen, tidak termasuk dalam kategori itu,” ujarnya.
Berdasarkan data per 12 November 2025, realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Cirebon mencapai Rp3,69 triliun atau 80,66 persen dari total pagu Rp4,58 triliun. Sementara realisasi Anggaran Belanja Daerah mencapai Rp3,31 triliun atau 71,02 persen dari total pagu Rp4,66 triliun.
“Target kami, penyerapan anggaran tahun 2025 bisa mendekati 96 persen pada akhir tahun,” kata Hendra
