RINGKASNEWS.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas keterlambatan sejumlah perjalanan kereta api yang terjadi pada Sabtu (25/10/2025).
Gangguan ini disebabkan oleh anjloknya dua gerbong bagian belakang KA Purwojaya (KA 58F) relasi Gambir–Cilacap di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, pada pukul 14.14 WIB.
“ Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang. Terima kasih atas pengertian dan kesabarannya,” ujar Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, dalam keterangan resminya, Sabtu malam.
Ia memastikan seluruh penumpang dan awak KA dalam kondisi selamat. Sebanyak 232 penumpang yang berada di rangkaian KA Purwojaya berhasil dievakuasi dengan aman menggunakan enam bus menuju stasiun tujuan masing-masing.
“Keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami. Proses evakuasi dibantu petugas di lapangan agar seluruh penumpang dapat terlayani dengan baik,” kata Muhibbuddin.
Tim gabungan dari Daop 3 Cirebon, Daop 1 Jakarta, dan unit terkait segera dikerahkan ke lokasi untuk menangani rangkaian yang terdampak sekaligus memeriksa kondisi prasarana.
Hingga Sabtu sore, satu jalur di lokasi kejadian telah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, sementara jalur lainnya masih dalam proses perbaikan.
Dampak dari gangguan tersebut menyebabkan sejumlah perjalanan kereta di lintas Daop 3 Cirebon mengalami keterlambatan, di antaranya:
- KA Taksaka (Gambir–Yogyakarta) terlambat 128 menit
- KA Brantas (Pasar Senen–Blitar) terlambat 183 menit
- KA Kertajaya (Pasar Senen–Surabaya Pasarturi) terlambat 163 menit
- KA Brawijaya (Gambir–Malang) terlambat 90 menit
- KA Argo Sindoro (Gambir–Semarang Tawang) terlambat 32 menit
- KA Bima (Gambir–Surabaya Gubeng) terlambat 21 menit
“KAI terus melakukan langkah operasional agar perjalanan kembali normal, termasuk pengaturan jalur dan koordinasi lintas daerah operasi,” tambahnya.
KAI menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memulihkan perjalanan sesegera mungkin agar layanan kereta api dapat kembali berjalan lancar.