Kreativitas Eddy Vega, Bawa Seni Topeng Cirebon ke Pasar Internasional

Senin, 16 Dec 2024 20:10
    Bagikan  
Kreativitas Eddy Vega, Bawa Seni Topeng Cirebon ke Pasar Internasional
Ist

Eddy Vega, Pengrajin Miniatur Topeng Cirebon.

RINGKASNEWS.ID - Berkat kreativitas para pengrajin, kerajinan topeng khas Cirebon berhasil mengukir prestasi hingga pasar internasional, salah satunya Eddy Vega, produk budaya lokal ini mampu meraih pendapatan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan. 

Eddy Vega, pengrajin asal Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, telah menekuni seni pembuatan gantungan kunci dan suvenir berbentuk topeng wayang sejak 2015. 

Dengan desain yang unik dan khas, produk-produk ini menjadi daya tarik bagi pecinta seni budaya, baik lokal maupun mancanegara. 

“Sejak awal, saya ingin melestarikan budaya Cirebon lewat karya kerajinan. Miniatur topeng wayang menjadi produk andalan yang diminati, terutama untuk gantungan kunci,” ujar Eddy, Senin (16/12/2024). 

Proses pembuatan kerajinan ini memerlukan ketelitian tinggi. Eddy menggunakan bahan dasar campuran resin dan bubuk fiber, yang dituangkan ke dalam cetakan silikon berbentuk topeng. 

Hasilnya adalah produk berkualitas yang tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke negara-negara seperti Cina, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat. 

“Pesanan datang dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri. Kadang permintaan lokal saja sudah cukup membuat kami kewalahan,” tambah Eddy. 

Selain gantungan kunci, Eddy juga memproduksi plakat, hiasan dinding, hingga aksesori seperti pulpen yang dihias dengan miniatur topeng. Variasi produk ini semakin memperluas pasar kerajinan tradisional khas Cirebon. 

Eddy mengaku bisnis ini telah menjadi sumber penghidupan utama keluarganya. “Alhamdulillah, pendapatan dari kerajinan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam sebulan, rata-rata kami bisa meraih omzet hingga puluhan juta rupiah,” ujarnya dengan bangga. 

Namun, Eddy berharap ada dukungan lebih dari pemerintah Kabupaten Cirebon untuk membantu pengrajin seperti dirinya. “Kami butuh fasilitas, ruang lingkup yang lebih luas, dan pendampingan agar seni budaya Cirebon bisa terus berkembang,” pungkasnya. 

Dengan keberhasilan ini, topeng khas Cirebon tidak hanya menjadi simbol pelestarian budaya, tetapi juga bukti bahwa kreativitas lokal mampu bersaing di kancah global.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

DBD Merebak di Astana Gunung Jati Cirebon, Warga Minta Respons Cepat Pemdes
Indosat Raup Laba dan Tambah Pelanggan di Kuartal Pertama 2025
Gagal Rampas Motor, Pelaku Perampokan di Cirebon Ditangkap Warga
Ketua dan Sekretaris NPCI Kota Cirebon Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Korupsi Dana Hibah
Warga RW 07 Pelandakan Keluhkan Senderan Ambruk, Khawatir Timbulkan Longsor
Enam Maestro Meriahkan Puncak Festival Topeng Cirebon 2025
150 Pendonor Ikuti Aksi Donor Darah KAI Daop 3 bersama Ikasmanda’93
Empat Remaja di Cirebon Diamankan Polsek Kapetakan saat Hendak Tawuran untuk Konten
Santika Hotels Area Cirebon Kumpulkan 198 Kg Sampah di Pantai Kejawanan Lewat Aksi “Spirit of Sustainability”
Annisa Azizzah, Srikandi PLN UPT Cirebon yang Menyalakan Semangat Kartini dari Gardu Induk Sunyaragi
Global Futsal League Siap Panaskan GOR Bima Cirebon!
KAI Daop 3 Cirebon Tutup 7 Perlintasan Liar untuk Tingkatkan Keselamatan
543 Tahun Kabupaten Cirebon, Dedi Mulyadi Tekankan Identitas Budaya dan Pembenahan Jalan
Wali Kota Cirebon Buka Forum RPJMD dan Musrenbang RKPD
Hotel Santika Premiere Linggarjati Rayakan Hari Kartini dengan Fun Run
Kabupaten Cirebon Peringati Hari Jadi ke-543 dengan Napak Tilas Sejarah
KAI Daop 3 Catat Kinerja Positif di Masa Angkutan Lebaran
Ibu di Cirebon Meninggal Dunia Saat Berjuang Cari Nafkah, Jadi Korban Jambret
Pemkab Cirebon Siapkan Rp17 Miliar untuk Perbaikan Jalan Wilayah Timur
Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Desak PUTR Aktif Cari Tambahan Anggaran untuk Perbaikan Jalan
Live Streaming Ringkas Radio Net