Bekasi Siapkan 169 Dapur untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Sabtu, 9 Aug 2025 18:22
Peserta sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berfoto bersama usai acara di Gedung Sartika, Bekasi, Rabu (6/8/2025). Ist

RINGKASNEWS.ID - Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan 169 dapur untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak pada usia emas, sekaligus menekan angka stunting.

Sosialisasi program MBG digelar di Gedung Sartika, Bekasi, Rabu (6/8/2025) yang dihadiri ratusan peserta. Hadir dalam kegiatan tersebut anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji, Staf Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Teguh Suparngadi.

Dan dihadiri (melalui Zoom) Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN, Adib Al Fikry serta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Jatiasih, Erlinda Matondang.

Nuroji menegaskan, keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Untuk mengatasi permasalahan gizi, dibutuhkan kolaborasi bersama. Mari kita bersinergi meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya di Kota Bekasi,” ujarnya.

Adib Al Fikry menjelaskan, pemenuhan gizi yang baik berdampak langsung pada kemampuan anak untuk belajar, berprestasi, dan berkontribusi kepada masyarakat. Menurutnya, misi MBG adalah membentuk perilaku makan sehat, meningkatkan literasi gizi keluarga dan anak, serta menjadikan gizi sebagai budaya sehari-hari.

“Potensi perubahan positif bisa mencapai 20–30 persen dari kebutuhan kalori harian terpenuhi,” kata Adib.

Sementara, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Jatiasih, Erlinda Matondang menyebut, 169 dapur MBG di Bekasi nantinya masing-masing akan melayani 4.000 penerima manfaat. Penyaluran makanan dilakukan dua kali seminggu dengan melibatkan kader posyandu.

“Targetnya tidak hanya mengatasi stunting, tetapi juga membangun sumber daya manusia unggul di masa depan,” jelas Erlinda.

Menurutnya, kelompok anak usia emas menjadi prioritas penerima program ini, mulai dari yang masih dalam kandungan hingga usia sekolah. (Adv)

Berita Terkini