RINGKASNEWS.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali hadir di Kabupaten Agam sebagai upaya memperluas penerima manfaat sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya asupan gizi seimbang bagi anak-anak.
Kegiatan berlangsung di Aula Pasar Rakyat Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Jumat (31/10). Hadir dalam acara ini Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rizki Pratama, dan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Rahma Dewi Auliya Sari, bersama ratusan warga.
Ade Rizki menilai, program MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan bangsa menghadapi tantangan global sangat bergantung pada kualitas generasi mudanya.
“Presiden bisa membangun jalan dan infrastruktur dalam tiga tahun, tapi membangun anak-anak yang cerdas dan sehat membutuhkan waktu jauh lebih lama,” kata Ade Rizki.
Menurutnya, MBG tidak hanya soal makanan gratis, tetapi soal pemenuhan gizi yang seimbang bagi anak-anak yang belum tercukupi di rumah. “Tujuan utamanya bukan rasa, tapi nilai gizinya. Anak-anak perlu makanan yang mendukung tumbuh kembang mereka,” ujarnya.
Selain untuk peningkatan gizi, program MBG juga dinilai dapat menggerakkan perekonomian daerah. Ade Rizki mendorong agar bahan pangan lokal dimanfaatkan secara optimal, serta melibatkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM melalui Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG).
“Jika SPPG tumbuh di setiap wilayah, maka ekonomi akan berputar di daerah sendiri. Hasil pertanian dan perikanan lokal terserap, dan masyarakat sekitar ikut sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu, Rahma Dewi dari BGN menuturkan bahwa pelaksanaan MBG juga berperan penting dalam mengatasi masalah gizi seperti stunting dan anemia, sekaligus membuka peluang ekonomi baru.
“Satu dapur SPPG bisa memberdayakan puluhan ibu rumah tangga, sementara petani dan pelaku UMKM dapat menjual hasil produksinya. Jadi, dampaknya tidak hanya pada kesehatan, tetapi juga kesejahteraan,” ujar Rahma.
Ia menambahkan, program ini dijalankan secara kolaboratif bersama BUMDes, koperasi, dan masyarakat lokal sebagai bagian dari rantai pasok bahan pangan.
“Mari kita dukung bersama agar Program Makan Bergizi Gratis benar-benar menjadi investasi jangka panjang menuju generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan berdaya saing,” pungkasnya.