Kolaborasi Jadi Kunci Peningkatan Gizi Masyarakat di Bogor

Rabu, 5 Nov 2025 13:07
Suasana kegiatan penyampaian program makan bergizi di Pondok Pesantren Ziyadatul Falah, Cigombong, Kabupaten Bogor. Ist

RINGKASNEWS.ID - Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas gizi masyarakat melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kolaborasi lintas sektor disebut menjadi kunci agar program ini berjalan efektif di berbagai daerah.

Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan penyampaian program MBG yang digelar di Pondok Pesantren Ziyadatul Falah, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Minggu (2/11). Kegiatan ini melibatkan sejumlah unsur pemerintah pusat, daerah, serta tokoh masyarakat.

Anggota Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menyampaikan bahwa MBG merupakan upaya strategis pemerintah dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.

Menurutnya, program ini tidak hanya menyasar pemenuhan gizi bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui, tetapi juga mendukung penguatan ekonomi lokal.

“MBG bukan hanya tentang menyediakan makanan, tetapi tentang masa depan anak-anak Indonesia dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Nihayatul menegaskan bahwa Komisi IX akan terus mengawal pelaksanaan MBG agar berjalan transparan dan berkelanjutan. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja bersama dalam memperkuat pelaksanaan di lapangan.

“Sinergi semua pihak menjadi penentu keberhasilan program ini menuju Indonesia Maju,” kata dia.

Senada dengan itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Edwin Sumarga, menyebut MBG sebagai langkah penting dalam mendukung ketahanan gizi daerah.

Ia menilai keterlibatan pemerintah desa dan lembaga pendidikan sangat dibutuhkan agar penyaluran program tepat sasaran.

“Program ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak agar tumbuh sehat dan berdaya saing,” ujarnya.

Edwin berharap pemerintah daerah dan masyarakat dapat membangun mekanisme pengawasan bersama agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh penerima.

Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional, Ari Yulianto, menjelaskan bahwa MBG juga dirancang untuk memberdayakan sektor ekonomi lokal. Bahan pangan yang digunakan dalam program ini diutamakan berasal dari hasil produksi masyarakat setempat.

“Dengan begitu, manfaat program tidak hanya dirasakan dari sisi kesehatan, tetapi juga penguatan ekonomi daerah,” kata Ari.

Ia menambahkan, keberhasilan program sangat bergantung pada kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.

“Dengan komitmen bersama, MBG dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun generasi Indonesia yang sehat dan produktif,” tutupnya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap semangat gotong royong dalam pelaksanaan MBG terus terjaga sehingga program dapat berjalan lebih optimal di seluruh wilayah Indonesia.

Berita Terkini