RINGKASNEWS.ID - PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) menghadirkan tiga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Kampung Adat Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Rabu (26/11).
Program tersebut menyasar kebutuhan dasar masyarakat adat, mulai dari penyediaan air bersih, pengelolaan lingkungan, hingga akses listrik.
Tiga program TJSL yang dilaksanakan meliputi penyediaan air bersih melalui pipanisasi dan pembangunan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK), pengelolaan sampah dedaunan dan kotoran hewan menjadi kompos, serta elektrifikasi listrik gratis bagi warga kurang mampu di sekitar Kampung Adat Kuta.
General Manager PLN UIT JBT Handy Wihartady yang diwakili Manajer PLN UPT Cirebon Andi Setiawan mengatakan, pelaksanaan program tersebut merupakan bentuk sinergi antara PLN dan masyarakat Kampung Adat Kuta untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan warga.
“Ketika kami melihat langsung kondisi di lapangan, salah satu kebutuhan mendasar warga adalah akses air bersih. Pada musim kemarau, masyarakat harus berjalan cukup jauh untuk mengambil air,” ucap Andi.
Melalui program Menjaga Air untuk Bumi yang Tangguh, PLN membangun jaringan pipanisasi yang mengalirkan air langsung ke rumah warga. Sebanyak 150 rumah kini dapat menikmati akses air bersih, didukung dua unit MCK yang dibangun di fasilitas umum kampung.
“Dengan akses air yang lebih mudah, kami berharap aktivitas warga menjadi lebih nyaman dan kehidupan sehari-hari bisa berjalan lebih baik,” kata Andi.
Selain itu, PLN juga menjalankan program pengelolaan sampah dedaunan dan kotoran hewan menjadi kompos. Program ini bertujuan menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
PLN memberikan dukungan berupa mesin pencacah, motor roda tiga, tong sampah, serta pelatihan pengelolaan usaha dan pemasaran digital.
“Kami berharap pengelolaan kompos ini bisa berkembang dan menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan bagi warga,” ujar Andi.
Program ketiga berupa elektrifikasi listrik gratis diberikan kepada 78 anggota Koperasi Merah Putih di Desa Karangpaningal yang tergolong masyarakat kurang mampu.
Manajer PLN UP3 Tasikmalaya Yudho Rahadianto mengatakan, program elektrifikasi tersebut sejalan dengan upaya peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah Jawa Barat.
Pada 2024, PLN menargetkan penambahan pelanggan melalui program Jawa Barat Caang dan Bantuan Pasangan Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian ESDM.
“Melalui program ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati akses listrik secara layak,” jelasnya.
Wakil Ketua Kampung Adat Kuta Didi Sardi mengapresiasi dukungan yang diberikan PLN. Ia menyebutkan seluruh rumah di Kampung Adat Kuta kini telah teraliri listrik dan akses air bersih menjadi lebih mudah.
“Kalau sekarang untuk air tinggal membuka kran. Tidak seperti sebelumnya yang harus mengambil dari sumber mata air,” kata Didi.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menilai program TJSL PLN selaras dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung program pembangunan daerah.
“Bantuan air bersih, MCK, dan pengelolaan sampah ini sangat dibutuhkan masyarakat Kampung Adat Kuta dan sejalan dengan upaya pemerintah daerah,” cetusnya.
