BI Cirebon Gelar Puncak PQN 2025 di Majalengka

Minggu, 17 Aug 2025 08:18
Tampilan seni tradisional ikut memeriahkan Puncak Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 di Alun-alun Majalengka, Jumat (15/8/2025). Acara menghadirkan perpaduan edukasi transaksi digital dengan festival budaya dan UMKM lokal. Dok.Humas BI

RINGKASNEWS.ID - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Cirebon menggelar puncak Pekan QRIS Nasional (PQN) 2025 di Alun-alun Majalengka, 15–16 Agustus. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian PQN yang berlangsung serentak di 46 kantor perwakilan BI di seluruh Indonesia.

Dengan tema “Rayakan Digitalisasi, QRISnya Satu, Menangnya Banyak!”, agenda tahunan ini bertujuan mendorong adopsi pembayaran non-tunai melalui QRIS yang diklaim cepat, mudah, murah, aman, dan andal.

“Kami ingin masyarakat semakin terbiasa menggunakan transaksi digital yang efisien dan aman. Sekaligus, kegiatan ini menjadi ruang untuk mengangkat potensi budaya dan UMKM lokal,” kata Kepala Perwakilan BI Cirebon, Jajang Hermawan, Jumat (15/8/2025).

Beragam kegiatan edukasi, sosialisasi, hingga hiburan digelar selama dua hari. Mulai dari kompetisi Ranking 1 tingkat SMA, Gita Swara Dana, hingga “Majalengka Ngaguar QRIS” yang diiringi akuisisi merchant QRIS.

Masyarakat juga disuguhi pagelaran budaya seperti wayang golek, permainan tradisional, serta Majalengka Sentra QRIS Fest 2025 yang menampilkan atraksi seni dan aktivitas masyarakat. Sebagai tambahan, Teater Sado menampilkan pertunjukan bertema edukasi transaksi digital dan perlindungan konsumen.

PQN 2025 juga diramaikan bazar UMKM binaan BI yang menerima pembayaran menggunakan QRIS. Kehadiran UMKM menjadi bagian penting dari upaya memperluas ekosistem pembayaran digital di Ciayumajakuning.

Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengapresiasi dipilihnya daerahnya sebagai tuan rumah puncak PQN. Menurut dia, kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah daerah yang mendorong digitalisasi, pemberdayaan UMKM, serta pelestarian budaya lokal.

“Momentum ini bisa menjadi penggerak bagi Majalengka untuk lebih maju, sejahtera, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujar Eman.

Berita Terkini