Usai Bebas Pegi Buka Suara Mengaku Diancam, Dipukul Mata Hingga Muka Ditutup Kantong Kresek

Selasa, 9 Jul 2024 12:32
    Bagikan  
Usai Bebas Pegi Buka Suara Mengaku Diancam, Dipukul Mata Hingga Muka Ditutup Kantong Kresek
Ist

Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan Polda Jabar

RINGKASNEWS.ID - Usai menang sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung, Pegi Setiawan dibebaskan pada Senin malam 8 Juli 2024 sekitar pukul 21.30 WIB.

Setelah resmi bebas, Pegi memberi kesaksian bahwa dia mendapatkan perlakuan yang kurang baik selama menjalani tahanan di Mapolda Jabar.

Pegi menceritakan, berawal saat dirinya ditangkap pada 21 Mei 2024 di Bandung setelah maghrib.

"Tiba-tiba saat saya di sekolah anak bos saya, ada yang moto-moto saya, ada dua orang, tapi saya tidak menghiraukan, karena saya pikir itu biasa," ujarnya mengutip YouTube Kompas TV.

Setelah kembali ke rumah majikannya, Pegi mengatakan langsung digerebek dan ditangkap oleh banyak orang.

Saat penangkapan, Pegi disebut Polisi telah melakukan tindak pidana pembunuhan, meski begitu saat penangkapan Pegi mengakui tidak mendapatkan pemukulan ataupun penyiksaan.

Namun saat di Polda Jabar, Pegi mengaku mendapatkan perlakuan buruk, baik verbal maupun non-verbal bahkan mendapatkan ancaman hingga pemukulan.

"Ada semacam kata-kata kasar banyak sekali, ancaman-ancaman banyak sekali. Selain itu saya pernah dipukul bagian mata oleh salah satu penguasa gedung itu," ungkapnya.

Saat ditanya wartawan siapa yang memukulnya, Pegi menjawab sosok 'Penguasa Gedung' diduga oknum polisi, bukan tahanan tapi penyidik.

"Mereka bilang bahwa saya pembunuh, gak punya hati nurani terus mukul saya, gitu saja. Saya tidak menjawab karena saya tidak merasa bersalah, jadi diam saja," ucapnya.

Dan saat Pegi dipanggil Perong, jika tidak menoleh dirinya mengaku dicaci maki. 

"Kalau misalkan saya melihat, saya dianggap kamu memang Perong," ujar Pegi.

Sebelum ada tim 22 pengacara mengawal kasus ini, Pegi membeberkan peristiwa yang dialaminya bahwa wajah dia sempat ditutup dengan kantong plastik.

"Sempat dari penyidik itu masukin kresek (kantong plastik) ke muka saya, hampir gak bisa napas. Saya berontak, gak lama terus mereka buka lagi," ungkap Pegi.


Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Caruban Promosindo

Berita Terbaru

Kolaborasi Lintas Generasi Warnai “Susuhunan Sanggar Seni Ninis” di Cirebon
Komisi VIII DPR RI Ingatkan BPKH Soal Transparansi dan Keadilan Dana Haji
DJP Imbau Wajib Pajak Segera Aktivasi Akun Coretax untuk Lapor SPT Tahunan
Lonjakan Penumpang Kereta di Daop 3 Cirebon Capai 2,9 Juta hingga September 2025
Agus ‘Jigus’ Kurniawan Pimpin KONI Kabupaten Cirebon, Targetkan Lompatan Prestasi
Cuaca Panas Oktober 2025 Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG
PKH dan BPNT Tahap 4 Cair Oktober–Desember 2025, Warga Diminta Ikuti Jalur Resmi
DPR dan BGN Ajak Warga Bandung Pahami Pentingnya Gizi Seimbang Anak
Bobol Toko di Kawasan Kecapi, Pria di Cirebon Ditangkap Polisi dalam Waktu Singkat
Akses ke Bandara Kertajati Akan Disambungkan Lewat Jalur Kereta
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, tapi Performa Mulai Menjanjikan
3.000 Lowongan Dibuka di Job Fair Cirebon Power, Sejumlah Perusahaan Gelar Wawancara Langsung
BGN dan Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Program Gizi Seimbang di Bekasi
Piala Kajari Jadi Awal Kebangkitan Taekwondo di Kabupaten Cirebon
Petugas Gabungan Sisir Lapas Cirebon, Sejumlah Barang Tak Semestinya Ditemukan
Barang Bukti dari 119 Kasus Dimusnahkan Kejari Kabupaten Cirebon
Pemerintah Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Bekasi
KAI Daop 3 Cirebon Siapkan Lahan Strategis untuk Disewa Masyarakat
Program MBG Disambut Antusias Warga Pagerluyung Mojokerto
Fenomena Bola Api dan Dentuman Keras di Langit Cirebon Hebohkan Warga
Live Streaming Ringkas Radio Net
ringkas radio net
Online Radio