Warga Griya Indah Jati 2 Terganggu Jalan Rusak Akibat Lalu Lintas Truk Proyek

Senin, 29 Dec 2025 19:38
Kondisi jalan lingkungan di Perumahan Griya Indah Jati 2 rusak dan berlumpur akibat aktivitas proyek perumahan di sekitarnya. Saat hujan, jalan menjadi licin dan sulit dilalui warga. Ist

RINGKASNEWS.ID - Warga Perumahan Griya Indah Jati 2 Kabupaten Cirebon, mengeluhkan kondisi jalan lingkungan yang rusak parah dan berlumpur. Kerusakan itu diduga dipicu aktivitas pembangunan proyek perumahan Trusmiland Ningrat di Desa Pasindangan.

Pantauan di lokasi, jalan yang sebelumnya beraspal kini berubah menjadi hamparan lumpur dan genangan tanah basah. Kondisi tersebut kian memburuk saat hujan turun, membuat permukaan jalan licin dan sulit dilalui kendaraan.

Warga menyebut truk pengangkut material proyek kerap melintas tanpa perlindungan jalan yang memadai. Lalu lintas kendaraan berat itu dinilai mempercepat kerusakan jalan lingkungan.

“Kalau hujan, jalannya licin dan berlumpur. Motor sering tergelincir, mobil juga susah lewat,” ujar salah seorang warga Griya Indah Jati 2, Senin (29/12/2025).

Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi jalan tersebut juga dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor dan anak-anak.

Warga juga mengaku kerap merasa terisolasi pada malam hari. Pasalnya, akses jalan menuju Perumahan Griya Jadimulya ditutup sejak pukul 18.00 WIB, sementara jalur alternatif melalui Kasinangan kondisinya sudah rusak berat.

“Kalau malam bingung mau keluar. Akses dari Jadimulya ditutup, sementara lewat Kasinangan jalannya sudah rusak parah,” kata warga tersebut.

Ia menambahkan, pemilik mobil kecil pun merasa khawatir melintasi jalan tersebut karena berisiko menghantam batu atau permukaan jalan yang tidak rata, terutama pada bagian bawah kendaraan.

Warga mengaku telah beberapa kali menyampaikan keluhan terkait kondisi jalan, namun hingga kini belum ada penanganan yang dinilai serius.

Mereka berharap pihak pengembang perumahan bertanggung jawab dengan melakukan perbaikan, baik sementara maupun permanen, serta memperhatikan dampak lingkungan selama proses pembangunan berlangsung.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak pengembang belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga tersebut.

Berita Terkini