Dikira Pesta Seks, TKA Tiongkok di Cirebon Ternyata Hanya Bersama Satu Perempuan

Senin, 4 Aug 2025 19:01
Para pihak yang terlibat saat proses mediasi di Polsek Pabedilan, Kabupaten Cirebon, usai viralnya dugaan pesta seks yang melibatkan TKA asal Tiongkok, Senin (4/8/2025). Ist

RINGKASNEWS.ID - Sebuah rumah kontrakan di Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, digerebek warga pada Kamis malam (30/7/2025) setelah muncul dugaan adanya pesta seks yang melibatkan seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok.

Isu ini cepat menyebar di media sosial, memicu kehebohan di tengah masyarakat. Warga menduga ada aktivitas mencurigakan setelah melihat beberapa perempuan keluar-masuk rumah kontrakan tersebut.

Kepala Dusun Blok Pon, Ahmad Yani, membenarkan adanya penggerebekan. Ia mengatakan rumah itu disewa oleh seorang pria asal Tiongkok yang bekerja sementara di wilayah tersebut.

“Awalnya dari kecurigaan anak pemilik rumah yang melihat ada beberapa perempuan datang. Warga lalu sepakat untuk memastikan langsung ke lokasi,” kata Ahmad, Senin (4/8/2025).

Namun, hasil pemeriksaan polisi menunjukkan fakta berbeda dari kabar yang beredar. Kapolsek Pabedilan, AKP Mulyadi, memastikan tidak ada pesta seks seperti yang ramai dibicarakan.

“Setelah kami periksa, hanya ada dua orang di dalam rumah saat itu, yakni seorang TKA asal Tiongkok berinisial Mr. J dan seorang perempuan dari Indramayu berinisial N,” ujar Mulyadi.

Menurut Mulyadi, perempuan tersebut diduga datang atas undangan Mr. J melalui aplikasi tertentu. Rumah kontrakan yang digunakan juga bukan milik Mr. J, melainkan milik temannya yang sedang berada di luar kota.

“Rumah itu sedang kosong dan dimanfaatkan oleh Mr. J. Kami tegaskan, tidak ada pesta seperti yang disebutkan di media sosial,” katanya.

Menanggapi kabar ini, pihak perusahaan tempat Mr. J bertugas juga memberikan klarifikasi. Humas PT Longrich, Dody, menyebut Mr. J bukan karyawan tetap, melainkan teknisi eksternal dari pemasok mesin.

“Dia bukan staf internal kami, hanya teknisi yang sedang mengerjakan proyek pemasangan mesin di pabrik,” ujar Dody.

Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tidak langsung mempercayai kabar yang belum terverifikasi. Informasi yang tidak tepat dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Kami harap masyarakat tidak menyebarkan kabar yang belum jelas. Situasi saat ini sudah kondusif, dan kami terus memantau,” ujar AKP Mulyadi.

Berita Terkini