Edukasi Gizi di Bali Fokus pada Pembiasaan Makan Sehat di Keluarga

Selasa, 2 Dec 2025 21:01
Warga mengikuti sosialisasi Program MBG di Wantilan Pura Dalem Sesetan, Gianyar, Bali, Minggu (30/1). Sosialisasi menghadirkan Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta bersama perwakilan Badan Gizi Nasional. Ist

RINGKASNEWS.ID - Upaya peningkatan kualitas gizi masyarakat kembali diperkuat melalui sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bali.

Pada kegiatan yang berlangsung di Wantilan Pura Dalem Sesetan, Minggu (30/1) edukasi gizi difokuskan pada pembiasaan makan sehat yang dimulai dari lingkungan keluarga.

Anggota Komisi VI DPR RI, I Nyoman Parta, mengatakan, keberhasilan program gizi tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh pola makan yang dibentuk sejak dini di rumah.

“Kita harus memastikan anak-anak tidak hanya bersekolah, tetapi juga makan dengan benar. Kebiasaan makan sehat itu tumbuh dari keluarga,” tuturnya.

Ia menilai tantangan saat ini semakin kompleks karena anak-anak mudah terpapar makanan ultra proses yang harganya murah dan mudah didapat. Karena itu, orang tua perlu lebih selektif dan memahami pentingnya gizi seimbang.

“Makanan bukan soal kenyang saja. Ia harus memberi manfaat bagi tubuh. Cara kita memilih dan mengolah makanan perlu berubah,” katanya.

Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Alwin Supriyadi menambahkan, program MBG dirancang untuk mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.

“Program MBG ini bukan sekadar pemberian makanan. Ini adalah upaya membangun generasi yang sehat, aktif, dan produktif. Ketika gizi terpenuhi, potensi anak berkembang lebih optimal,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Program ini bertujuan memperbaiki status gizi anak dan ibu, serta menekan angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Bali.

Berita Terkini