Penerapan MBG di Gianyar Fokus pada Edukasi Gizi dan Komunikasi Publik

Selasa, 2 Dec 2025 16:31
Peserta menyimak pemaparan materi gizi dalam kegiatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Guwang, Gianyar, Bali. Ist

RINGKASNEWS.ID - Upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi masyarakat kembali diperkuat melalui kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Guwang, Kabupaten Gianyar, Bali pada Minggu (30/11).

Kegiatan ini menitikberatkan pada pemahaman gizi dan penguatan komunikasi publik agar informasi terkait program tersampaikan secara jelas kepada masyarakat.

Acara dihadiri Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Gede Krisna Udiana, serta perwakilan BGN lainnya, Dewa.

Ratusan warga hadir mengikuti pemaparan mengenai manfaat program MBG dan pentingnya pola konsumsi yang lebih sehat.

Dalam sambutannya, I Nyoman Parta menegaskan komitmen DPR untuk memastikan kebijakan pemenuhan gizi berjalan efektif di lapangan. Ia menyebut, keberhasilan program harus dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kebijakan tidak boleh berhenti di atas kertas. Kita harus memastikan program ini sampai ke masyarakat dengan kualitas yang terjaga. Penguatan lembaga dan peningkatan kapasitas SDM adalah kunci agar program ini berjalan efektif,” katanya.

Perwakilan BGN, Gede Krisna Udiana, turut menyoroti pentingnya komunikasi publik yang tertata dengan baik. Ia menilai masyarakat perlu akses informasi yang benar dan mudah dipahami, terutama terkait mekanisme pelaksanaan MBG.

“Informasi harus sampai dengan benar, khususnya kepada para orang tua. BGN perlu menyediakan call center, kanal pengaduan resmi, dan mekanisme pelaporan yang sederhana namun efektif,” tuturnya.

Penyampaian edukasi gizi juga kembali diperkuat, termasuk pemahaman mengenai karbohidrat, protein, dan lemak sebagai pilar gizi seimbang. Masyarakat didorong agar lebih memahami komposisi makanan bergizi dan manfaatnya bagi tumbuh kembang anak.

Sementara itu, Dewa menjelaskan bahwa MBG merupakan bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045. Program ini menyasar anak PAUD hingga SMA serta kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Tujuannya untuk memastikan kecukupan gizi sejak dini. Edukasi gizi harus berjalan beriringan dengan distribusi makanan bergizi agar dampaknya optimal,” paparnya.

Kegiatan sosialisasi di Gianyar ini menegaskan bahwa pemenuhan gizi membutuhkan peran bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Melalui edukasi yang lebih kuat dan komunikasi publik yang terstruktur, program MBG diharapkan memberi manfaat jangka panjang bagi kesehatan generasi mendatang.

Berita Terkini