CEF 2025 Resmi Ditutup, Sinergi Lintas Daerah dan BI Dukung Ekonomi Lokal

Senin, 23 Jun 2025 15:17
Momen penutupan CEF 2025, Sabtu (22/6/2025) malam di Taman Pandapa Paramarta, Kabupaten Kuningan. Humas BI Cirebon

RINGKASNEWS.ID - Perhelatan Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) 2025 resmi ditutup pada Sabtu (22/6/2025) malam di Taman Pandapa Paramarta, Kabupaten Kuningan. 

Festival ini menjadi ruang kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) Cirebon dan pemerintah daerah se-Ciayumajakuning dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Mengusung tema “Merayakan Budaya, Melestarikan Alam”, CEF 2025 berlangsung selama tiga hari dan diisi oleh beragam kegiatan seperti pameran UMKM, pertunjukan seni tradisional, talkshow literasi keuangan, kompetisi kopi, hingga live cooking show dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Plt. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Kiptiah Riyanti, menyampaikan bahwa CEF bukan hanya sekadar festival, tetapi menjadi bentuk nyata dari sinergi antara lembaga keuangan dan pemerintah daerah untuk membangun ekonomi berbasis potensi lokal.

“CEF 2025 menjadi ruang bersama untuk mendorong ekonomi tumbuh seiring dengan pelestarian budaya dan alam,” ujarnya dalam sambutan penutupan.

Tercatat lebih dari 130 pelaku UMKM dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) ikut ambil bagian dalam pameran. Selama tiga hari, festival ini dikunjungi lebih dari 40.000 orang dan mencatat transaksi senilai Rp603 juta. 

Selain itu, kegiatan business matching menghasilkan potensi kerja sama senilai Rp2,6 miliar, serta kesepakatan ekspor kopi sebesar Rp8,1 miliar.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Kuningan sebagai tuan rumah CEF 2025. 

Ia menilai acara ini memperkuat hubungan antardaerah dan memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha lokal.

“Kegiatan ini berdampak positif tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga mempererat jejaring lintas kabupaten di wilayah Ciayumajakuning,” kata Dian.

Selama pelaksanaan, CEF juga menghadirkan berbagai lomba bagi pelajar hingga masyarakat umum, serta pertunjukan seni dari komunitas lokal. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang apresiasi terhadap kreativitas dan budaya masyarakat setempat.

Bank Indonesia menegaskan bahwa festival ini sejalan dengan upaya memperluas digitalisasi ekonomi melalui penggunaan QRIS, penguatan UMKM, serta mendorong literasi dan inklusi keuangan di daerah.

Dengan berakhirnya CEF 2025, Bank Indonesia dan pemerintah daerah se-Ciayumajakuning kembali menegaskan komitmen untuk membangun ekosistem ekonomi yang adaptif, inovatif, dan berakar pada nilai budaya lokal.

Berita Terkini