Akses ke Bandara Kertajati Akan Disambungkan Lewat Jalur Kereta

Minggu, 12 Oct 2025 07:21
Penandatanganan nota kesepakatan pengembangan transportasi Jawa Barat di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (10/10/2025). Kesepakatan itu mencakup rencana reaktivasi jalur kereta menuju Bandara Kertajati. Ist

RINGKASNEWS.ID - Pemerintah berencana mengaktifkan kembali jalur kereta menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka untuk memperlancar akses transportasi menuju bandara.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas wilayah Jawa Barat, yang selama ini masih bergantung pada moda transportasi darat.

Rencana tersebut menjadi salah satu bahasan utama dalam penandatanganan Nota Kesepakatan Pengembangan Transportasi Jawa Barat di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (10/10/2025). Kegiatan itu melibatkan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta sejumlah kepala daerah.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, reaktivasi jalur kereta menuju Kertajati menjadi langkah strategis untuk mengintegrasikan sistem transportasi darat dan udara di Jawa Barat.

“Dengan tersambungnya jalur kereta ke Kertajati, mobilitas masyarakat menuju bandara akan lebih cepat dan efisien,” ujar Dudy.

Ia menambahkan, integrasi moda transportasi juga akan meningkatkan daya saing Bandara Kertajati sebagai pusat penerbangan haji dan umrah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan timur Jawa Barat.

Selain jalur ke Kertajati, pemerintah juga menyiapkan reaktivasi lintas lain seperti Padalarang–Cicalengka dan Cianjur–Sukabumi–Bogor. Jalur Padalarang–Cicalengka direncanakan akan dielektrifikasi agar lebih ramah lingkungan. Proyek-proyek ini ditargetkan selesai paling lambat awal 2027.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut, reaktivasi jalur kereta ke Kertajati akan membuka peluang investasi baru dan mempercepat arus logistik di wilayah Ciayumajakuning dan sekitarnya.

“Kertajati akan semakin mudah dijangkau. Ini bukan hanya soal transportasi, tapi juga pemerataan ekonomi antarwilayah,” ujarnya.

Wali Kota Cirebon Effendi Edo menilai, jalur rel ke Kertajati akan memberi dampak langsung bagi warga Cirebon dan daerah sekitar.

“Akses yang lebih mudah ke bandara tentu akan mendorong pariwisata dan kegiatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Pemerintah berharap, pengembangan transportasi terintegrasi ini dapat menjadikan Bandara Kertajati sebagai simpul utama pergerakan orang dan barang di Jawa Barat, sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah di masa mendatang.

Berita Terkini