RINGKASNEWS.ID - Komisi III DPRD Kota Cirebon melakukan sidak ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Yayasan Miftahul Ulum, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Selasa (23/9/2025).
Yayasan ini menjadi salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan program MBG di Kota Cirebon.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf mengatakan, kunjungan tersebut untuk memastikan seluruh proses pengolahan hingga distribusi makanan berjalan sesuai prosedur.
“Mulai dari penerimaan bahan makanan, dapur, ruang penyimpanan, pengepakan, hingga distribusi, semua kami lihat langsung. Ini untuk memastikan program MBG benar-benar berjalan baik di Kota Cirebon,” ujar Yusuf.
Ia menekankan agar seluruh tahapan yang sudah diatur Badan Gizi Nasional (BGN) dijalankan dengan serius. Selain itu, perlu ada langkah mitigasi agar seluruh aktivitas dapur dapat terpantau dan aman.
“Karena sudah ada prosedur, ini cukup bagus dan harus dipertahankan, bahkan lebih baik lagi. Mitigasi juga penting sebelum semua diproses, agar seluruh kegiatan di dapur MBG benar-benar terawasi,” kata Yusuf.
Kepala SPPG Yayasan Miftahul Ulum, Fandy Suharianto, memastikan pihaknya menjalankan standar yang ditetapkan pemerintah pusat melalui BGN. Dalam pengelolaan dapur, ia dibantu tenaga ahli gizi, akuntan, serta 47 karyawan.
“Untuk di Kelurahan Karyamulya ada sekitar 4.000 penerima, mulai dari ibu hamil dan menyusui, hingga anak-anak PAUD sampai SMA,” kata Fandy.
Ia menambahkan, saat ini baru ada delapan dapur MBG yang beroperasi di Kota Cirebon. Padahal, berdasarkan data kebutuhan, jumlah dapur ideal mencapai 38 unit.
“Idealnya ada 38 dapur, artinya masih kurang sekitar 30 dapur lagi yang perlu dibangun,” ujarnya.
Dalam inspeksi tersebut, Yusuf didampingi Sekretaris Komisi III DPRD Kota Cirebon R Endah Arisyanasakanti, serta anggota Komisi III, Indra Kusumah Setiawan dan Stanis Klau.