RINGKASNEWS.ID - Upaya memperkuat pembangunan sumber daya manusia terus dilakukan pemerintah. Anggota Komisi IX DPR RI Mariana bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) Gratis di Gedung Serba Guna Desa Rejowinangun, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (6/8/2025).
Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat sekaligus mendukung percepatan penanganan stunting, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Acara dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Mariana, Tenaga Ahli SDM dan Madya BGN Mochamad Halim, serta Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Tanah Bumbu Adventina.
Dalam sambutannya, Mariana menekankan pentingnya intervensi gizi sejak dini. Gizi yang cukup dan seimbang bukan hanya soal pertumbuhan fisik, tetapi juga kecerdasan, produktivitas, dan daya saing bangsa.
"Kami ingin setiap anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan yang mendukung potensi maksimal mereka,” ujarnya.
Mariana juga menegaskan keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
“Tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan keterlibatan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga keluarga,” tambahnya.
Senada, Mochamad Halim menilai pemenuhan gizi masyarakat merupakan investasi jangka panjang bagi kualitas bangsa.
“Anak-anak yang mendapatkan asupan bergizi sejak dini akan tumbuh sehat secara fisik, cerdas secara mental, dan kuat secara emosional. Ini bukan sekadar program sosial, melainkan strategi pembangunan SDM,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap penyalahgunaan program. Semua pendaftaran dan kemitraan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), menurut Halim, hanya dilakukan melalui website resmi BGN. “Tidak ada pungutan dalam bentuk apa pun,” tegasnya.
Sementara itu, Adventina menyoroti tantangan gizi nasional yang kini semakin kompleks, mulai dari kekurangan gizi, kelebihan gizi, hingga defisiensi mikronutrien. Ia menekankan pentingnya pendekatan holistik berbasis data, peningkatan akses pangan bergizi, serta pengawasan distribusi makanan sehat.
“Kesadaran kolektif menjadi kunci keberhasilan jangka panjang. Kesehatan anak bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Melalui program MBG ini, pemerintah berharap terbentuk budaya hidup sehat di masyarakat. Lebih dari sekadar penyediaan makanan bergizi, inisiatif ini diharapkan menjadi langkah nyata menuju Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global. (Adv)