BGN Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Menyentuh Wilayah Pelosok Paluta

Senin, 3 Nov 2025 11:35
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Jumat (31/10), membahas penyaluran program agar menjangkau masyarakat hingga ke desa dan wilayah pelosok. Ist

RINGKASNEWS.ID - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjangkau wilayah pelosok di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Kepastian tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi MBG yang digelar bersama Anggota DPR RI Komisi IX, Sihar P.H. Sitorus, Jumat (31/10).

Kegiatan yang berlangsung di Hall Candi Portibi, Hotel Sapadia Gunung Tua itu menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas akses layanan gizi, terutama bagi anak sekolah, peserta didik keagamaan, dan kelompok rentan di wilayah pedesaan. Program ini juga dirancang dengan memanfaatkan potensi pangan lokal sebagai sumber bahan baku.

Sosialisasi menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Anggota Komisi IX DPR RI Sihar P.H. Sitorus, Kasubbag Tata Usaha KPPG Medan–Wilayah Kerja Sumatera Utara dan Aceh yang mewakili BGN Pusat, Erdianta Sitepu, serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara, Emmi Sari Pohan.

Sihar menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menurut dia, pemerataan layanan gizi harus menjadi perhatian utama, terutama bagi masyarakat di desa.

“Program ini tidak boleh berhenti di pusat atau perkotaan. Masyarakat di desa, termasuk sekolah keagamaan dan lembaga pendidikan berbasis masyarakat, harus merasakan manfaatnya secara langsung,” ujar Sihar.

Ia juga meminta pemerintah daerah, puskesmas, dan kader posyandu untuk menindaklanjuti sosialisasi tersebut dengan langkah konkret agar penyaluran program berjalan tepat sasaran.

Sementara itu, Erdianta Sitepu menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG didukung dasar hukum yang kuat, mulai dari Undang-Undang Pangan, Undang-Undang Kesehatan, hingga peraturan pemerintah terkait keamanan pangan. Ia menekankan pentingnya penerapan standar keamanan pada setiap Satuan Penyedia Pangan Gizi (SPPG).

“Setiap tahapan penyediaan pangan harus tercatat dan terpantau. Standar keamanan menjadi kunci agar makanan yang disalurkan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman dikonsumsi,” kata Erdianta.

Dari sisi teknis, Emmi Sari Pohan menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG di Padang Lawas Utara akan difokuskan pada edukasi gizi keluarga melalui pendekatan Isi Piringku, penguatan peran puskesmas dan sekolah sebagai pusat edukasi gizi, serta kemitraan dengan pelaku UMKM pangan lokal.

“Kami menyiapkan sistem pengawasan dan pelaporan berbasis digital untuk memastikan kualitas pangan sesuai standar, sekaligus mendukung keterlibatan pelaku usaha lokal,” ucapnya.

Melalui kolaborasi lintas sektor antara BGN, DPR RI, pemerintah daerah, sekolah, UMKM, dan kelompok tani, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat berjalan berkelanjutan dan benar-benar menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa di Padang Lawas Utara.

Berita Terkini