RINGKASNEWS.ID - — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diperkenalkan kepada masyarakat Kabupaten Lahat dalam kegiatan yang digelar di Aula Hotel Cendrawasih, Kamis (13/11).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Acara tersebut dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Sri Meliyana, perwakilan BGN Rahma Dewi Auliyasari, serta warga setempat. Pemerintah menargetkan program ini dapat membantu menekan masalah gizi nasional, terutama stunting dan anemia.
Dalam pemaparannya, Sri Meliyana menyebut pemenuhan gizi sebagai fondasi penting dalam menyiapkan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045. Menurut dia, kualitas generasi masa depan sangat ditentukan oleh kondisi gizi sejak usia dini.
“Pada 2045, Indonesia genap berusia 100 tahun. Kita ingin memiliki generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing. Semua itu harus dimulai dari pemenuhan gizi yang baik sejak sekarang,” kata Sri Meliyana.
Ia juga menilai program MBG membawa dampak ganda, tidak hanya bagi kesehatan, tetapi juga pada pergerakan ekonomi lokal. Keterlibatan dapur penyedia makanan serta masyarakat sekitar dinilai dapat membuka peluang usaha baru.
“Program ini dibiayai oleh pemerintah. Karena itu, penting ada pengawasan bersama agar pelaksanaannya tepat gizi, tepat waktu, dan tepat sasaran,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan BGN Rahma Dewi Auliyasari menjelaskan bahwa MBG dirancang untuk menjawab berbagai persoalan gizi yang masih dihadapi masyarakat, seperti stunting, anemia, serta keterbatasan akses terhadap makanan sehat.
Ia menegaskan, pelaksanaan program mengacu pada empat standar utama, yakni kecukupan kalori, komposisi zat gizi, kebersihan, dan keamanan pangan. Seluruh proses penyediaan makanan harus memenuhi standar tersebut.
“Pola makan sehat perlu dibiasakan sejak dini. Dengan gizi yang baik, kita bisa membangun generasi yang sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Rahma.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Lahat diharapkan dapat berperan aktif mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, sekaligus ikut mengawasi agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh kelompok sasaran.