Program MBG Didorong Jadi Fondasi Peningkatan Gizi Anak di Bekasi

Minggu, 9 Nov 2025 10:37
Komisi IX dan BGN Tekankan Pentingnya Gizi Anak Lewat Program MBG di Bekasi. Ist

RINGKASNEWS.ID - Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) kembali mensosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Muzdalifah, Asrama Haji Kota Bekasi, Minggu (10/11).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

Anggota Komisi IX DPR RI, Sukur H. Nababan menegaskan, pemenuhan gizi anak merupakan pondasi penting dalam pembangunan nasional.

Menurut dia, MBG bukan sebatas program penyediaan makanan, tetapi langkah strategis untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.

“Anak-anak kita harus mendapatkan gizi yang baik sejak awal kehidupan. Program ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif,” kata Sukur.

Dari sisi kebijakan, Ade Tias M, Analis Kebijakan Muda BGN menjelaskan, MBG dirancang tidak hanya menyasar anak usia sekolah, tetapi juga mendorong budaya makan sehat di keluarga dan masyarakat. Edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang menjadi salah satu komponen utama.

“MBG tidak hanya berhenti pada penyediaan makanan bergizi. Yang ingin dibangun adalah pemahaman bersama bahwa gizi merupakan fondasi kemajuan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Sosial Kota Bekasi, Ester menyampaikan implementasi program ini membutuhkan kerja sama lintas sektor, mulai dari penyediaan bahan pangan, penyusunan menu, hingga distribusi makanan ke peserta didik.

“Semua pihak harus terlibat agar pelaksanaan MBG berjalan efektif. Ini bukan hanya soal makanan, tetapi kesempatan bagi setiap anak untuk tumbuh sehat dan belajar secara optimal,” kata Ester.

Ia menambahkan, Kota Bekasi siap menjadi daerah percontohan penerapan MBG di wilayah perkotaan yang memiliki jumlah penduduk besar dan tantangan distribusi yang kompleks.

Partisipasi masyarakat juga disebut menjadi kunci. Keterlibatan sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat diyakini dapat memperkuat sistem pengawasan pangan berbasis komunitas.

Selain dukungan logistik, aspek edukasi dinilai sangat menentukan keberhasilan program. Literasi gizi di sekolah maupun masyarakat diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mengenai makanan seimbang, sehingga manfaat MBG dapat dirasakan lebih luas dan berkelanjutan.

Berita Terkini