RINGKASNEWS.ID - Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sosialisasi program tersebut digelar di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (16/10), oleh Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI.
Kegiatan yang berlangsung di Tanjung Medan itu dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI, Maharani, dan Penyusun Data Bragproglap Puslaik Baloghan, Robby Andreas Iskandar, serta ratusan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Maharani menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar kebijakan sosial, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Kalau kita ingin Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing, anak-anak kita harus tumbuh sehat dan cerdas. Program Makan Bergizi Gratis ini adalah langkah konkret pemerintah untuk memastikan hal itu,” ujarnya.
Ia menilai, keberhasilan bangsa di masa depan sangat bergantung pada kualitas gizi anak sejak dini. Karena itu, DPR mendorong pemerintah daerah dan masyarakat agar berperan aktif dalam memastikan program berjalan tepat sasaran.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat penting. Kita ingin memastikan setiap anak Indonesia, termasuk di Rokan Hilir, mendapat haknya atas gizi yang layak,” tambahnya.
Sementara itu, Robby Andreas Iskandar dari BGN menjelaskan bahwa MBG merupakan program berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal.
“Setiap piring bergizi yang disajikan berarti juga mendukung petani, nelayan, dan pelaku UMKM di daerah. Jadi ini investasi gizi sekaligus ekonomi,” kata Robby.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan digital agar pelaksanaan program berjalan transparan dan akuntabel. Dengan sistem ini, diharapkan bantuan benar-benar diterima oleh yang berhak.
Melalui sosialisasi di Rokan Hilir ini, DPR dan BGN berharap masyarakat semakin memahami pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak, serta mendukung penuh keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis sebagai fondasi membangun generasi emas Indonesia 2045. (Adv)